Batu Bara Indonesia Nyata Jadi Rebutan Dunia, Ini Buktinya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kini menjadi salah satu negara yang menjadi kebanjiran pesanan batu bara dari sejumlah negara di Eropa, terutama sejak Eropa melarang pembelian batu bara asal Rusia.
Sumber CNBC Indonesia di industri batu bara menyebut, sejumlah konsumen batu bara asal Eropa telah berbondong-bondong meminta pengiriman batu bara dari Indonesia. Bahkan, permintaan bukan hanya dari perusahaan, melainkan juga atas nama pemerintahnya.
Para pembeli batu bara asal Eropa ini bahkan tidak terlalu memusingkan harga.
"Mereka bahkan rela membeli di harga berapapun, yang penting pasokannya ada," ungkap sumber CNBC Indonesia yang enggan disebutkan namanya, belum lama ini.
Menurutnya, ini terjadi karena para pembeli batu bara Eropa ini lebih mengutamakan ketersediaan pasokan dan keamanan energi untuk negaranya terlebih dahulu.
"Saya belum pernah melihat fenomena seperti ini sebelumnya di industri batu bara ini. Ini panic buying!" ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia. Hendra mengatakan, saat ini sejumlah negara Eropa tengah melirik batu bara Indonesia.
Beberapa negara di Eropa yang tengah melakukan penjajakan pembelian batu bara RI di antaranya yakni Italia, Jerman, dan Polandia. Namun sayang, dia tidak mengetahui secara pasti besaran kuota batu bara yang dijajaki, mengingat hal tersebut bagian dari business to business perusahaan.
Begitu juga dengan pengakuan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Chief Financial Officer (CFO) Adaro Lie Luckman mengakui pihaknya memang mendapatkan tambahan pesanan batu bara dari Eropa, antara lain Belanda dan Spanyol.
Perusahaan pun telah mengirimkan dua sampai tiga kapal dengan kapasitas hingga 300 ribu ton ke kedua negara Eropa tersebut. Namun demikian, pihaknya masih fokus pada pasar di Asia, seperti Jepang, China, Hong Kong, dan lainnya.
"Dengan adanya konstelasi antara Rusia dan Ukraina, mulai ada permintaan dari Eropa, tapi memang pasar kita kan Asia. Jadi, kita fokus untuk memenuhi customer kita yang sudah ambil batu bara kita," tuturnya dalam diskusi dengan media, Senin (18/04/2022).
Namun demikian, ternyata tak hanya kebanjiran pesanan dari negara-negara Eropa, batu bara RI juga diramal bakal kebanjiran pesanan dari negara lainnya di Asia, siapa? Cek ke halaman berikutnya ya..
(wia)