Foto Internasional

Perang Bawa Malapetaka, Potret Kuburan Massal Rusia-Ukraina

AP Photo, CNBC Indonesia
Jumat, 22/04/2022 08:00 WIB

Perang Rusia-Ukraina membawa malapetaka bagi warga sipil. Ukraina melaporkan bahwa pihaknya telah menemukan 900 jenazah di sekitaran ibu kota Kyiv.

1/5 A general view of the cemetery in Irpin where three dug graves await the next funerals on Tuesday, April 19, 2022, in the outskirts of Kyiv. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Ini merupakan pemakaman massal di Irpin, Ukraina. Potret diambil Selasa, (19/4/2022). Irpin berada di pinggiran ibu kota negara Kyiv. (Foto AP/Emilio Morenatti)

2/5 A general view of the cemetery in Irpin where three dug graves await the next funerals on Tuesday, April 19, 2022, in the outskirts of Kyiv. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Mereka adalah warga sipil korban serangan Rusia ke Ukraina. Pemerintah Ukraina melaporkan bahwa pihaknya telah menemukan 900 jenazah warga sipil di sekitaran Kyiv. (AP Photo/Emilio Morenatti, File)

3/5 A general view of the cemetery in Irpin where three dug graves await the next funerals on Tuesday, April 19, 2022, in the outskirts of Kyiv. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Penemuan ini dilaporkan setelah pasukan Rusia yang menyerang lewat darat memutuskan menarik diri dari kota itu, dua pekan lalu. (AP Photo/Rodrigo Abd)

4/5 A general view of the cemetery in Irpin where three dug graves await the next funerals on Tuesday, April 19, 2022, in the outskirts of Kyiv. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Dalam laporan ABC News, kepolisian setempat menyebut 900 jenazah itu ditemukan 95% meninggal karena luka tembak. Kepala polisi wilayah sekitar Kyiv, Andriy Nebytov, mengatakan kondisi jenazah tersebut mirip seperti adanya eksekusi yang dilakukan. (AP Photo/Rodrigo Abd)

5/5 A general view of the cemetery in Irpin where three dug graves await the next funerals on Tuesday, April 19, 2022, in the outskirts of Kyiv. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Nebytov menambahkan bahwa jumlah ini semakin banyak dengan ditemukannya jenazah yang terkubur puing-puing bangunan yang roboh saat serangan Moskow. Ia menyebut beberapa pekerja utilitas pun sempat dipaksa Rusia untuk mengumpulkan mayat (AP Photo/Rodrigo Abd)