
Ekonomi RI Harus Tumbuh 6% Biar Tak Kena 'Jebakan Batman'
![[THUMB] Indonesia Resmi Resesi!](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/11/05/dalam-indonesia-resmi-resesi-1_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan syarat mutlak untuk Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap. Tak lain adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi hingga 2045 nanti.
"Kita harus menuju kepada pertumbuhan ekonomi jangka menengah di sekitar 6%. Kami memperkirakan idealnya di atas 6%, ini cara kita keluar dari middle income trap," ujar Suahasil dalam Rakornas Pembangunan 2022, Kamis (21/4/2022).
Menurutnya, pertumbuhan tinggi ini bisa dicapai Indonesia dalam waktu dekat jika pemulihan ekonomi terus berlanjut dan kasus pandemi Covid-19 makin melandai. Dengan demikian maka konsumsi masyarakat bisa kembali terjadi.
Pelaku usaha yang selama ini tertekan akibat Covid-19 bisa tidak hanya sekedar pulih namun makin berkembang. Sehingga penerimaan negara juga bisa tetap kuat seperti hingga kuartal I-2022 ini.
Pemerintah juga terus mendorong sektor penggerak perekonomian seperti investasi dan ekspor agar bisa terus tumbuh tinggi. Lalu kembali menyehatkan APBN yang selama ini menjadi bantalan saat terjadi krisis.
"Kita tidak mengharapkan ada virus baru, tetapi kita harus berjaga-jaga. Konsolidasi ini dalam perspektif makro, fiskal, dan kredibilitas harus kita jaga," kata dia.
Pemerintah harus kembali menyehatkan APBN dengan melakukan konsolidasi fiskal. Mengembalikan defisit anggaran ke batas maksimal 3% di 2023 sesuai dengan UU Keuangan Negara.
"Indonesia kita selalu mengatakan bahwa komitmen konsolidasi fiskal kita menjadi salah satu pilar kredibilitas kebijakan makro di Indonesia. Ke depan, bagaimana kita menguraikan konsolidasi fiskal tersebut," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OECD Ikut Pangkas Proyeksi Ekonomi Dunia 2022 Menjadi 3%