Internasional

Putin Batalkan Serangan Mematikan di Mariupol, Ada Apa?

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
21 April 2022 15:19
Smoke rises above Azovstal steelworks, in Mariupol, Ukraine, in this still image obtained from a recent drone video posted on social media. MARIUPOL CITY COUNCIL/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES.
Foto: via REUTERS/MARIUPOL CITY COUNCIL

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (21/4/2022) memerintahkan militer Rusia untuk membatalkan rencana menyerbu pabrik Azovstal di kota pelabuhan Ukraina Mariupol. Dia pun 'hanya' ingin agar lokasi tersebut diblokade.

Putin memberi perintah tersebut langsung kepada menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang sebelumnya mengatakan kepada Putin bahwa lebih dari 2.000 pejuang Ukraina masih bersembunyi di pabrik besar itu, yang memiliki komponen bawah tanah yang besar.

"Saya menganggap usulan penyerbuan zona industri tidak perlu," kata Putin kepada Shoigu dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Kremlin, dikutip Reuters. "Aku memerintahkanmu untuk membatalkannya."

Putin mengatakan keputusannya untuk tidak menyerbu pabrik Azovstal dimotivasi oleh keinginan untuk melindungi nyawa tentara Rusia.

"Blokir kawasan industri ini hingga lalat tidak bisa melewatinya," tuturnya.

Putin juga meminta pejuang Ukraina yang tersisa di Azovstal untuk menyerah. Dia mengatakan Rusia akan memperlakukan mereka dengan hormat dan akan memberikan bantuan medis kepada mereka yang terluka.

Seperti diketahui, Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebut Kremlin sebagai "operasi khusus" untuk menurunkan kemampuan militer tetangganya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Adapun, pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia untuk memaksanya menarik pasukannya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Kirim Kapal Perang ke RI, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular