
Pasukan Khusus Putin Ramal Kejatuhan Kota Mariupol

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Rusia mengatakan mereka akan merebut pabrik baja Mariupol yang merupakan benteng perlawanan utama terakhir di kota yang terkepung itu pada Kamis (21/4/2022) setelah Ukraina mengusulkan pembicaraan tentang evakuasi pasukan dan warga sipil di sana.
Mariupol akan menjadi kota terbesar yang akan direbut oleh Rusia sejak menyerang Ukraina delapan minggu lalu.
"Sebelum makan siang, atau setelah makan siang, Azovstal akan sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Federasi Rusia," kata Ramzan Kadyrov, kepala Republik Rusia Chechnya, yang pasukannya telah berperang di Ukraina, dikutip Reuters, Kamis (21/4/2022).
Kementerian pertahanan Ukraina tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Adapun, beberapa lusin warga sipil telah berhasil meninggalkan pelabuhan tenggara yang penting secara strategis itu pada hari Rabu dengan konvoi bus kecil.
Sebelumnya, Ukraina menyatakan siap untuk mengadakan bernegosiasi tanpa syarat apapun untuk menyelesaikan nasib warga sipil dan tentara yang terperangkap di sana.
Hal itu diungkapkan ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sekaligus negosiator utama Mykhailo Podolyak. Adapun, dalam negosiasi sebelumnya di Belarusia, tidak tercapai kesepakatan yang signifikan.
"Ya, tanpa syarat apapun. Kami siap mengadakan perundingan khusus di Mariupol untuk menyelamatkan orang-orang kami, Azov, militer, warga sipil, anak-anak, yang yang masih hidup dan terluka. Semuanya," cuitnya, seperti dikutip CNBC International.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Kirim Kapal Perang ke RI, Ada Apa?