Crazy Rich Rusia Teriak, Desak 'Perang Gila' Putin Dihentikan
Jakarta, CNBC Indonesia - Para taipan asal Rusia mengecam 'perang gila' Rusia di Ukraina. Salah satunya adalah Oleg Tinkov, miliarder pendiri bank digital besar Negeri Beruang Merah yang mendesak Barat untuk 'membantu' Presiden Rusia Vladimir PUtin untuk menghentikan perang.
Tinkov, yang mendirikan Tinkoff Bank pada 2006 lalu dalam unggahan di akun instagramnya mengeklaim bahwa 90% orang Rusia menentang perang dan para pejabat Kremlin pun telah terkena dampaknya.
"Saya tidak melihat satu pun manfaat dari perang gila ini," tulisnya, dikutip CNN International, Kamis (21/4/2022).
Adapun, Tinkov merupakan satu di antara 65 individu dan entitas yang dikenai sanksi oleh Inggris karena dianggap mendukung serangan Rusia ke Ukraina.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, dia memiliki 35% dari perusahaan induk Tinkoff Bank, TCS Group, yang bernilai sekitar US$ 3,5 miliar.
"Para pejabat Kremlin terkejut bahwa tidak hanya mereka, tetapi juga anak-anak mereka tidak akan pergi ke Mediterania musim panas ini. Pengusaha mencoba menyelamatkan apa yang tersisa dari properti mereka," tulisnya.
Seruan Tinkov untuk perdamaian mengikuti seruan serupa dari para pemimpin bisnis Rusia lainnya.
Perusahaan minyak Rusia Lukoil telah menyerukan diakhirinya konflik di Ukraina. Oligarki Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska berbicara menentang konflik pada akhir Februari tak lama setelah setelah Rusia mulai menyerang Ukraina.
Fridman, yang lahir di Ukraina barat, menulis dalam sebuah surat kepada staf bahwa dia ingin pertumpahan darah berakhir. Adapun, Deripaska mengatakan dalam sebuah unggahan di Telegram, "Perdamaian sangat penting! Negosiasi harus dimulai sesegera mungkin!"
Perlu diketahui, sanksi Barat telah membekukan cadangan Rusia senilai sekitar US$ 300 miliar dan menjerumuskan ekonomi ke dalam resesi yang dalam. Lusinan bisnis global telah keluar dari negara itu, dan Uni Eropa telah menutup wilayah udaranya untuk maskapai dan pesawat Rusia.
(luc/luc)