Ramos-Horta Unggul dalam Pemilu Presiden Timor Leste
Jakarta, CNBC Indonesia - Jose Ramos-Horta memenangkan pemilihan umum presiden Timor Leste setelah dilakukan penghitungan terhadap tiga perempat dari total suara yang masuk.
Dalam pemungutan suara yang dilakukan Selasa (19/4/2022), pemimpin kemerdekaan Timor Leste dan peraih Nobel itu mengungguli mantan pejuang gerilya sekaligus Presiden petahana Francisco "Lu Olo" Guterres.
Melansir Reuters, menurut data dari badan penyelenggara pemilu, dari 75% suara yang telah dihitung, Ramos-Horta memimpin dengan 62,09% suara, sementara Lu Olo memiliki 37,91% suara.
Perlu diketahui, Ramos-Horta yang kini berusia 72 adalah salah satu tokoh politik paling terkenal di Timor Leste. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai enteri luar negeri, perdana menteri, dan kemudian presiden kedua negara itu, dari 2007 hingga 2012.
Dia adalah salah satu penerima Nobel pada 1996 atas usahanya untuk membawa resolusi damai untuk perang gerilya di Timor Timur.
Pada putaran pertama pemilihan April lalu, ia nyaris gagal mengamankan posisinya. Seorang akademisi Australia menghitung bahwa dia hanya membutuhkan 30.000 suara tambahan untuk mengamankan kemenangan di putaran kedua.
Berbicara setelah pemungutan suara di dekat rumahnya di Ibu Kota Dili, Ramos-Horta mengatakan dia sangat yakin akan menang, tetapi tetap menunggu hasil akhir.
Jika berjalan lancar, dia akan dilantik pada 20 Mei, bertepatan dengan peringatan 20 tahun kemerdekaan Timor Leste
Adapun, setelah bertahun-tahun ketegangan politik terjadi antara partai-partai besar, pemilihan ini secara luas dipandang penting untuk stabilitas negara.
Presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmao, yang mendukung Ramos-Horta dalam pemilihan ini, menggambarkan pemerintah saat ini sebagai tidak sah secara konstitusional.
Lu Olo, tercatat menolak untuk mengambil sumpah beberapa menteri dari partai politik Gusmao dengan alasan mereka menghadapi penyelidikan hukum, termasuk dugaan korupsi.
(luc/luc)