Bonus Karyawan Cair Awal Tahun, Setoran Pajak Melesat

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Rabu, 20/04/2022 10:02 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani, APBN KITA Edisi April 2022 (Tangkapan Layar Youtube Menteri Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerimaan pajak hingga akhir Maret 2022 cukup menggembirakan. Tidak hanya dampak dari lonjakan harga komoditas, namun juga ada efek pemulihan ekonomi Indonesia.

Salah satunya terlihat dari pajak penghasilan (PPh) 21. Pertumbuhannya kumulatif mencapai 18,8% jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang -5,6%. Secara bulan pertumbuhannya mencapai 19,8%.


"Ini karena karyawan dapat pembayaran bonus ini artinya perusahaan cetak keuntungan dan mereka bayar bonus. Ini PPh 21 tumbuh 18,8%. Korporasi perusahaan baik, sehingga mampu bayar bonus karyawan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (20/4/2022)

Foto: APBN Kita
APBN Kita

PPh Badan juga alami pertumbuhan yang tinggi, yaitu 136% secara kumulatif dan bulanan tumbuh 107,2%.

"Artinya perusahaan-perusahaan ini, pertama sudah pulih. Kedua sebagian menikmati kenaikan komoditas dan ini gambarkan kesehatan pulih," terangnya.

Pertumbuhan lainnya juga terjadi pada kelompok PPh 22 impor, PPh final, PPN dan PPN Impor.

Secara keseluruhan penerimaan pajak pada 2022 adalah Rp 322,46 triliun (25,4%) atau tumbuh 41,36%.

Foto: APBN Kita
APBN Kita


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil