Makin Seru, Ratusan Startup Bakal Muncul di 2024

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 April 2022 20:42
Employees wear masks in startup company Yoopies, Wednesday Aug.19, 2020 in Paris. France is now mandating masks in all workplaces, from the Paris business district to factories in the provinces. The government is trying to contain growing virus infections but avoid shutting down the economy. The announcement makes France one of relatively few countries that's universally requiring workers to wear masks on the job, though they're routinely worn in many Asian countries. (AP Photo/Michel Euler) Foto: Ilustrasi Pekerja Kantor (AP Photo/Michel Euler)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memiliki target ambisius agar bisa melahirkan banyak perusahaan rintisan (startup) dalam beberapa waktu mendatang. Kehadiran start up tersebut diharapkan juga bisa semakin besar mengikuti jejak raksasa unicorn seperti Gojek dan Tokopedia.

"Sesuai RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024, Kementerian Perindustrian mempunyai tugas untuk menumbuhkan startup secara kumulatif sebanyak 260 startup," kata Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam Startup4industry 2022, Selasa (19/4/22).

Target tersebut bukan hal yang mudah. Pemerintah perlu mengembangkan berbagai hal, mulai dari penyediaan ekosistem industri 4.0, menjadi hub antara penyedia teknologi, kebutuhan industri dan masyarakat, asosiasi, dan juga sektor swasta. Dari sisi startup, ada juga tantangan yang tidak kalah sulitnya.

"Tantangan yang nggak kalah adalah ketidakpastian, apa ada jaminan industri tersebut bertransformasi hasilnya akan semakin baik lagi. Kami juga yakini keterbatasan modal juga melekat, di samping permasalahan akan teknologi," sebut Reni.

Permasalahan teknologi memang jadi salah satu poin penting bagi berkembangnya startup. Padahal, pemerintah menaruh perhatian besar dalam transformasi digital. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan bahwa transformasi digital itu sangat berpengaruh terhadap cara membeli hingga mengambil keputusan.

Bagi startup, berbagai poin itu perlu diperhatikan demi menyesuaikan dalam membuat model-model bisnis baru. Apalagi, nilai ekonomi digital Indonesia juga bakal terus tumbuh signifikan dari tahun ke tahun.

"Berdasarkan data dari e-Conomy SEA 2021 Report, ekonomi digital Indonesia di 2021 mencapai USD 70 Milliar, dan diprediksi tumbuh menjadi USD 146 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 20%. Nilai tersebut sangatlah besar dan harus dapat kita manfaatkan. Oleh karena itu, salah satu strategi yang harus ditempuh pemerintah Indonesia adalah mempercepat transformasi teknologi baik di sektor industri maupun masyarakat," ujar Agus.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ternyata, Ini Cara Pemerintah Tangkis Gempuran Startup Asing


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading