Internasional

Tegas! Inggris Tolak Pertukaran Tawanan dengan Rusia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 19/04/2022 21:52 WIB
Foto: Bendera Inggris dan Rusia. File Photo Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris menegaskan tidak akan membantu Rusia dalam hal pembebasan warga negaranya yang ditahan oleh Moskow. Hal ini ditegaskan setelah sebelumnya dua warga Inggris yang ditahan Rusia mengatakan mereka dapat dibebaskan bila politisi pro-Kremlin tahanan Ukraina, Viktor Medvedchuk, dibebaskan.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Irlandia Utara Inggris Brandon Lewis mengatakan London tidak akan membuka pintunya untuk apapun yang dapat membantu Rusia. Saat ini, ia justru mengatakan Inggris sedang merancang sanksi terbaru kepada figur yang berada di lingkaran Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kami sebenarnya sedang melalui proses pemberian sanksi kepada orang-orang yang dekat dengan rezim Putin, kami tidak akan melihat bagaimana kami dapat membantu Rusia,' ujarnya dikutip Reuters, Selasa (19/4/2022).


Sebelumnya, dua warga negara Inggris yang ditahan saat bertempur di Ukraina, Shaun Pinner dan Aiden Aslin, menyebutkan bahwa mereka dapat bebas bila Medvedchuk dibebaskan.

Dalam salah satu tayangan televisi Rusia, mereka bahkan meminta Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson untuk membantu menekan Ukraina dalam hal ini. Mereka juga menayangkan video istri Medvedchuk, Oksana, yang memohon suaminya dibebaskan.

"Saya mengerti situasinya. Saya ingin memohon kepada pemerintah (Inggris) untuk memulangkan saya, saya ingin melihat istri saya lagi," kata Pinner.

Senada dengan Pinner, Aslin mengatakan langkah ini sangatlah membantu kebebasan keduanya yang ditangkap saat berada di Mariupol. Ia juga menyebut Rusia memberlakukan mereka dengan baik.

"Saya kira Boris (Johnson) perlu mendengarkan apa yang dikatakan Oksana (istri Medvedchuk)," ujarnya.

"Jika Boris Johnson benar-benar peduli seperti yang dia katakan tentang warga Inggris, maka dia akan membantu menekan Zelensky untuk melakukan hal yang benar dan mengembalikan Viktor ke keluarganya dan mengembalikan kita ke keluarga kita."


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah