Internasional

Erdogan Luncurkan Serangan Militer ke Wilayah Irak, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 18/04/2022 18:50 WIB
Foto: Pesawat udara tak berawak (UAV) atau drone Bayraktar TB2 (Tactical Block 2) (defenceturkey.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Turki melancarkan serangan militer ke wilayah Irak, Minggu (17/4/2022) sore waktu setempat. Serangan ini ditujukan untuk menggempur kelompok pejuang Kurdi atau PKK yang mendiami wilayah Utara negara itu.

Menteri Pertahanan (Menhan) Turki Hulusi Akar mengatakan beberapa alutsista milik Ankara pun diterjunkan dalam serangan ini. Salah satunya adalah pesawat tanpa awak atau drone serta pasukan khusus.

"Unit komando dan pasukan khusus, yang didukung oleh kendaraan udara tak berawak dan helikopter serang yang terlibat dalam Operasi Claw-Lock, menargetkan tempat persembunyian Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di wilayah Metina, Zap dan Avashin-Basyan di Irak Utara," kata Akar sebagaimana diberitakan Al Jazeera.


Akar menjabarkan operasi itu terjadi setelah ditemukan bahwa PKK merencanakan serangan besar-besaran terhadap Turki. Perencanaan operasi telah dilaporkan di media Turki selama berminggu-minggu.

Meski begitu, pihak PKK belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait serangan Turki ini.

Serangan itu sendiri diluncurkan dua hari setelah kunjungan langka Perdana Menteri (PM) wilayah otonomi Kurdi Irak, Masrour Barzani. Ia menyebut telah diberitahu Ankara terkait rencana serangan ini.

"Setelah pembicaraannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kami menyambut baik perluasan kerja sama untuk mempromosikan keamanan dan stabilitas" di Irak utara," papar Barzani.

Turki sendiri secara rutin melakukan serangan di wilayah Kurdi di Irak utara yang merupakan kamp pelatihan PKK. Yang terbaru serangan terjadi setelah Operasi Claw-Tiger dan Claw-Eagle diluncurkan oleh Turki di Irak utara pada tahun 2020.

Turki menganggap PKK sebagai kelompok teroris. Mereka menyebut kelompok ini ingin membuat wilayah Kurdi Turki memisahkan dirinya dengan Ankara. Pemerintah Turki menyebut gerakan separatisme PKK melancarkan aksinya dengan melakukan intimidasi terhadap warga.


(tps/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Perang Iran-Israel, Erdogan: Upaya Sabotase Perundingan Nuklir Iran