
Perang Bikin Rusia dan Ukraina 'Menang' Lawan RI! Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik Rusia-Ukraina tentu mempengaruhi ekspor Indonesia ke negara-negara tersebut. Tidak hanya ekspor, impor Indonesia dari Rusia dan Ukraina juga turun.
Pada Senin (18/4/2022), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 26,5 miliar. Naik 29,42% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) dan 44,36% dibandingkan periode yang sama pada 2021 (year-on-year/yoy).
Perang membuat ekspor Indonesia ke Rusia dan Ukraina terhambat. Ekspor Indonesia ke Ukraina turun US$ 88,1 juta pada Maret 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan ke Ukraina, berkurang US$ 23,3 juta.
![]() |
"Komoditas ekspor yang turun ke Rusia adalah lemak dan minyak hewan/nabati, kemudian mesin dan perlengkapan elektrik. Kalau konflik terjadi, ekspor turun.
"Ke Ukraina, ekspor Maret juga turun. Komoditas yang berpengaruh adalah lemak dan minyak hewan/nabati, serta kertas karton dan barang daripadanya," jelas Margo Yuwono, Kepala BPS, dalam konferensi pers, Senin (18/4/2022).
Di sisi impor, nilai produk Ukraina yang masuk ke Ibu Pertiwi turun US$ 13,1 juta pada Maret 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditasnya adalah serealia, besi dan baja, serta mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya.
"Jadi ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina menyebabkan impor kita juga mengalami penurunan," ujar Margo.
![]() |
Secara keseluruhan, konflik Rusia-Ukraina menyebabkan neraca perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut defisit. Sebab, perang menyebabkan Indonesia sulit atau tidak bisa sama sekali mengirimkan barang.
Misalnya kertas karton dan alas kaki. Pada Maret 2022, Indonesia sama sekali tidak bisa mengirim barang-barang tersebut ke Ukraina, ekspornya nol.
![]() |
Oleh karena itu, neraca dagang Indonesia dengan Rusia dan Ukraina menjadi defisit. Pada Maret 2022, Indonesia membukukan defisit neraca perdagangan US$ 189,5 juta dengan Rusia. Sedangkan dengan Ukraina, terjadi defisit US$ 6,6 juta.
"Saya ingin menyimpulkan bahwa konflik Rusia-Ukraina menyebabkan neraca dagang kita mengalami defisit pada Maret ke Rusia dan Ukrnaia. Mudaha-mudahan ketegangan makin cepat selesai sehingga kita bisa memperbaiki neraca perdagangan kita di waktu berikutnya," tutur Margo.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Panas! Rusia Siap 'Perang' dengan AS & Eropa, Kenapa?