APBN 2023 Nyaris Tembus Rp 3.000 T, Defisit 2,95% PDB!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 April 2022 15:25
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Acara  Penandatanganan Perjanjian oleh Indonesia Investment Authority (INA) Tahun 2022, 14 April 2022. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Acara Penandatanganan Perjanjian oleh Indonesia Investment Authority (INA) Tahun 2022, 14 April 2022. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada 2023 dipastikan akan berada di bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Demikianlah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai sidang kabinet paripurna, Kamis (14/4/2022)

"Defisit APBN tahun depan akan dirancang pada kisaran Rp 562,6 triliun hingga Rp 596,7 triliun atau ini berarti 2,81-2,95% dari PDB. Artinya kita akan laksanakan UU 2022 di mana defisit APBN 2023 akan kembali di bawah 3%," ujarnya

Pendapatan negara berada dalam rentang 11,28-11,76% dari PDB atau Rp 2.255,5 triliun hingga Rp 2.382,6 triliun.

Sedangkan belanja negara tahun depan adalah 14,09-14,71% dari PDB atau Rp 2.818,1 triliun hingga Rp 2.979,3 triliun.

"Belanja negara tersebut terdiri dari belanja pusat Rp 2.017 triliun, hingga Rp 2.152 triliun, dan transfer daerah uang berkisar Rp 800-826 triliun," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular