Kabar Baik! Sri Mulyani: RI Masuki Periode Endemi di 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan terhadap perekonomian 2023 masih cukup berat. Walaupun pandemi covid-19 diperkirakan sudah makin melandai dan Indonesia memasuki periode endemi.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai sidang kabinet paripurna, Kamis (14/4/2022)
"Dalam sidang kabinet, indikasi dari pagu dari setiap kementerian, pada hari ini kita sampaikan kabinet, kerangka ekonomi makro proyeksi ekonoi tahun depan dan arah kebijakan fiskalnya dan indikasi pagu yang dilakukan," ungkapnya.
"Tadi kami sampaikan kondisi 2023 diharapkan akan ditandai pandemi yang mulai menurun dan masuk pada periode endemi. Sehingga ini akan jadi salah satu hal yang diharapkan mengurangi beban dan kurangi tekanan terhadap masyarakat dan perekonomian," jelas Sri Mulyani.
Akan tetapi ada sederet tantangan harus dihadapi, antara lain perang antara Rusia dan Ukraina.
"Namun tahun depan, akan muncul risiko baru dari sisi munculnya perang di Ukraina dan ketegangan geopolitik yang menyebabkan kenaikan harga komoditas dan kemudian mendorong inflasi tinggi di seluruh dunia terutama di negara-negara maju kenaikan komoditas dan inflasi tinggi menyebabkan pengetatan kebijakan moneter baik dari sisi likuiditas dan suku bunga yang akan menimbulkan potensi volatilitas arus modal dan nilai tukar serta tekanan pada sektor keuangan," paparnya.
(mij/mij)