
Tertangkap Satelit, Tank-tank Rusia Bergerak ke Ukraina Timur
Moskow menyatakan bakal berfokus 'membebaskan Donbas' dan wilayah lainnya di Ukraina timur.

Citra satelit menunjukkan gambaran konvoi kendaraan militer Rusia di sepanjang jalan raya T-1313 dekat Bilokurakyne, Ukraina, Senin, (11/4/2022). Konvoi peralatan militer Rusia terlihat berada di Ukraina. (Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)

Selain itu, beberapa konvoi peralatan militer terlihat berada di Ukraina, yakni di dekat Vilkhuvatka. (Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)

Puluhan kendaraan lapis baja, tentara, tenda, dan peralatan pendukung lain juga terlihat ditempatkan di Rusia, seperti di Kota Biriuch. (Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)

Selain di Biriuch kendaraan lapis baja, tentara, tenda, dan peralatan pendukung lain juga terlihat di kota Soloti, Rusia. (Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)

Maxar juga menilai konvoi tersebut meliputi lebih dari 200 kendaraan, termasuk tank, kendaraan lapis baja, artileri ditarik, dan peralatan pendukung. (Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)

Sebelumnya, pihak Rusia mengklaim telah menyelesaikan fase pertama invasi pada Maret lalu. Moskow kemudian menyatakan bakal berfokus 'membebaskan Donbas' dan wilayah lainnya di Ukraina timur. (Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)

"Secara umum, tugas utama fase pertama operasi telah selesai. Potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurang signifikan, mengizinkan kami, saya tekankan, untuk berfokus mencapai tujuan utama, yakni pembebasan Donbas," kata Wakil Pertama Staf Umum Militer Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy. (Satellite image 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS)

Donbas sendiri merupakan wilayah yang menaungi dua daerah kekuasaan separatis pro-Rusia, yakni Donetsk dan Luhansk. (Satellite image 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS)

Selain itu, Presiden Vladimir Putin mengklaim tujuan 'operasi militer khusus' di Ukraina adalah untuk melakukan demiliterisasi di kota itu. (Satellite image 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS)