Rusia Beri Peringatan Keras untuk AS dan NATO, Perang Meluas?
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia memberikan ancaman terbaru bagi Amerika Serikat (AS) dan NATO. Negeri Beruang Merah itu akan menganggap kendaraan 'musuhnya' yang mengangkut senjata di wilayah Ukraina sebagai target militer.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov kepada kantor berita TASS yang dikutip oleh Reuters, Rabu (13/4/2022). Menurutnya, setiap upaya Barat untuk menimbulkan kerusakan signifikan pada militer Rusia atau sekutu separatisnya di Ukraina akan direspons secara keras.
"Kami memperingatkan bahwa pengangkutan senjata AS-NATO melintasi wilayah Ukraina akan dianggap oleh kami sebagai target militer yang sah," tegasnya.
"Kami akan membuat Amerika dan negara Barat lainnya memahami bahwa upaya untuk memperlambat operasi khusus kami dengan menimbulkan kerusakan pada militer Rusia serta Republik Rak8yat Donetsk dan Luhansk akan ditekan dengan keras," imbuhnya.
Seperti diketahui, AS dan NATO merupakan pendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia. Sejumlah bantuan pun telah diberikan, termasuk sistem persenjataan.
Terbaru, Amerika AS diyakini segera mengumumkan tambahan bantuan militer senilai US$ 750 juta atau Rp 10,77 triliun (kurs Rp 14.360) untuk Ukraina.
Sebelumnya, Gedung Putih telah mengumumkan bahwa AS telah memberikan bantuan senilai lebih dari US$ 1,7 miliar ke Ukraina sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
(luc/luc)