Pedagang-Pembeli Teriak! Harga LPG 12 Kg Tembus Rp 205 Ribu

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
13 April 2022 10:35
Penjualan Gas
Foto: Penjualan Gas (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga pangan dan komoditas sedang melejit, tak terkecuali harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi dalam hal ini LPG yang berukuran 12 kilogram (kg). Karena LPG 12 kg sudah menjadi barang kebutuhan, tentunya kenaikan harga gas berwarna biru itu ikut 'mencekik' kantong masyarakat.

Dalam Pantauan CNBC Indonesia di lapangan, harga-harga yang dicual pedagang secara eceran memang berbeda dengan harga yang dijual melalui agen resmi PT Pertamina (Persero) yang. Di Bekasi contohnya, harga LPG 12 kg itu di banderol dengan harga Rp 205 ribu per tabung.

Tak hanya di Bekasi, di wilayah Tangerang juga harga LPG 12 kg per tabungnya cukup tinggi atau berkisar Rp 195 ribu - Rp 200 ribu. Begitu juga dengan daerah Cibubur, Depok, harga LPG 12 kg-nya di banderol seharga Rp 200 ribu per tabung.

Salah satu pedagang di wilayah Cibubur, yakni Suita Henymeika menbenarkan soal harga itu. Menurut dia dengan adanya kenaikan harga LPG membuat banyak konsumennya beralih menggunakan LPG subsidi. Pasalnya, harga jual saat ini untuk LPG 12 Kg sudah tembus di angka Rp 200.000 dan Rp 96.000 untuk LPG 5,5 Kg.

"Kata agen ku mulai hari ini LPG 12 Kg dan LPG 5,5 kg naik lagi 11%. Konsumen menjerit," katanya.

Selain pedagang, pengguna LPG 12 kg, salah satunya adalah Aida Sar, seorang Ibu rumah tangga asal Cibubur yang mengaku harus rela mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu. Saat ini Aida tak mempunyai opsi lain lantaran sudah terbiasa menggunakan LPG jenis ini sejak lama. "Mahal tapi tetap harus beli, namanya kebutuhan," kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/4/2022).

Bahkan, meskipun membuat keuangan Ibu dua anak ini makin boncos, Aida tetap memilih menggunakan LPG 12 Kg dibandingkan beralih menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi. "Terpaksa nggak (beralih), karena menurut saya lebih awet pakai LPG 12 Kg," ungkap dia.

CNBC Indonesia pun mencoba menanyakan harga jual LPG 12 Kg untuk wilayah Tapos, Depok melalui layanan Pertamina Call Center 135. Adapun harga jual isi ulang LPG 12 Kg biru di wilayah tersebut dijual dengan harga Rp 188.700. Sementara, untuk LPG 5,5 Kg berada di harga Rp 88.800.

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan agen resmi, SPBU dan melalui jasa layanan pesan antar Pertamina Call Center 135. Terutama untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam pembelian LPG non subsidi.

Sehingga masyarakat dapat membeli LPG di agen yang telah ditunjuk Pertamina jika harga jual di pengecer lebih mahal dari yang sudah ditetapkan Pertamina. "Ini kalau ada pengecer menjual dengan harga yang berlebihan," ujar Irto kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/4/2022).

"Ini untuk informasi harga yang saya sampaikan ini adalah harga yang di agen dan juga pangkalan resmi Pertamina," ujar operator.

PT Pertamina (Persero) sebelumnya secara resmi telah menaikkan harga LPG non subsidi seperti tabung ukuran 5,5 kg dan 12 kg per hari Minggu, 27 Februari 2022.

Harga LPG non subsidi yang berlaku mulai 27 Februari 2022 ini sekitar Rp 15.500 per kg. Ini merupakan kenaikan harga LPG non subsidi untuk kali kedua sejak akhir Desember 2021 lalu.

Perlu diketahui, harga LPG non subsidi dibanderol Rp 11.500 per kg, kemudian naik pada Desember 2021 menjadi Rp 13.500 dan kini naik lagi menjadi Rp 15.500/kg.

Irto Ginting menjelaskan bahwa penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. Dia juga menjelaskan kenaikan dua tahapan dari Desember yang lalu itu dilakukan demi mengurangi beban masyarakat pengguna LPG non subsidi.

"Tercatat, harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai US$ 775 per metrik ton, naik sekitar 21% dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021," jelas Irto dalam keterangan resminya, Minggu (27/2/2022).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular