Luhut Lagi 'Kampanye' Penggunaan Produk RI Rp 500 T

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
12 April 2022 21:32
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan ke proyek tunnel 6 kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 4.478 meter di kawasan Cikalong Wetan, Depok, Purwakarta, Rabu (30/3/2022). Tunnel ini menjadi salah satu tunnel terpanjang yang ditargetkan dalam waktu dekat akan tembus karena progres konstruksi sudah mencapai 97,01 persen. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan ke proyek tunnel 6 kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 4.478 meter di kawasan Cikalong Wetan, Depok, Purwakarta, Rabu (30/3/2022). Tunnel ini menjadi salah satu tunnel terpanjang yang ditargetkan dalam waktu dekat akan tembus karena progres konstruksi sudah mencapai 97,01 persen. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya digitalisasi pada proses birokrasi, termasuk dalam hal pengadaan. Menurutnya, digitalisasi dapat meminimalisir angka korupsi.

Salah satunya melalui e-katalog atau aplikasi belanja online dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP).

"Kita buat digitalisasi dan digitalisasi e-katalog ini akan sampai pada online single submission (OSS), sehingga Indonesia akan tertata dalam satu sistem digitalisasi yang membuat Indonesia lebih efisien, lebih efektif, lebih sedikit yang akan korupsi lagi atau kurang korupsi lagi, sehingga ke depan Indonesia akan jadi negara yang lebih efisien," kata Luhut dalam Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) Selasa (12/4/22).

Luhut berharap lembaga dan Pemda bisa bergerak cepat agar belanja penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) ini dapat direalisasikan paling lambat 31 Mei 2022 dan diinput sistem.

"Target kita masing-masing instansi adalah sebesar 40% dari anggaran," ujar Luhut.

Ia mengungkapkan bawah per hari ini lebih dari Rp 539 triliun yang berkomitmen belanja dari e-katalog. Nilai tersebut berdampak besar membangun perekonomian UMKM di daerah dan membangun inovasi anak mudah Indonesia

"Dan membuat ekonomi kita lebih kukuh di bawah dengan demikian ekonomi desa, UMKM, sampai menengah ke atas terjangkau program dari pemerintah," sebut Luhut


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut: Tak Ada Negara Maju Mau Negara Berkembang Ikut Maju!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular