
Badai Megi Terjang Tetangga RI Filipina, Ini Penampakannya
Sedikitnya 42 korban orban jiwa tewas akibat badai tropis Megi di Filipina dan puluhan orang hilang.

Seorang pria dibawa setelah diselamatkan dari tanah longsor di Kota Baybay, provinsi Leyte, Filipina tengah, Senin (11/4/2022). Hujan lebat yang disebabkan oleh badai tropis Megi menyebabkan banjir dan longsor. (Philippine Coast Guard via AP)

Badai Megi menerpa Filipina pada Minggu (10/4) dengan kecepatan angin hingga 65 kilometer per jam dan hembusan hingga 80 kilometer per jam.(Philippine Coast Guard via AP)

Tampak tim penyelamat mengarungi rumah-rumah yang terendam, pun mengevakuasi warga di daerah yang terkena tanah longsor.(Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS)

Otoritas Filipina mengatakan setidaknya 42 orang tewas akibat longsor dan banjir karena badai tropis Megi atau dikenal warga setempat sebagai badai Agaton tersebut. (Courtesy As You Wish Photography/via REUTERS)

Sementara itu, badan penanggulangan bencana nasional mengatakan sebanyak tiga orang tewas di wilayah Davao. "Terjadi longsor di komunitas dan beberapa korban hanyut karena banjir," kata Kepala Polisi Kota Baybay, Joemen Collado. (Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS)

Lebih dari 17.000 orang meninggalkan rumah mereka saat badai menerjang wilayah rawan bencana tersebut dalam beberapa hari terakhir. (Courtesy As You Wish Photography/via REUTERS)

Beberapa warga berhasil menyelamatkan diri atau ditarik keluar dari lumpur hidup-hidup, namun banyak juga yang dikhawatirkan masih terjebak. Tim penyelamat terus melakukan pencarian korban usai tanah longsor melanda desa-desa di Filipina tengah (Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS)

Selain badai Megi, Filipina sebelumnya diterjang topan Rai pada akhir 2021 lalu. Akibat topan ini, sebanyak 388 warga tewas. (Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS)