Internasional

Inggris Selidiki Kebenaran Senjata Kimia Rusia, Seperti Apa?

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
12 April 2022 11:55
Kondisi Rumah Sakit Mariupol yang rusak setelah serangan Rusia di Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022). (Tangkapan Layar video Mariupol City Council via AP)
Foto: Kondisi Rumah Sakit Mariupol yang rusak setelah serangan Rusia di Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022). (Tangkapan Layar video Mariupol City Council via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris akan menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan Rusia terhadap warga sipil di Kota Mariupol, Ukraina. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Liz Truss melalui akun twitter-nya, Senin (12/4/2022).

Seperti dilansir BBC International, kabar ini tersiar setelah resimen Azov dari Ukraina yang mempertahankan Mariupol mengatakan Rusia menggunakan zat beracun dalam melawan pasukan Ukraina dan warga sipil. Adapun, belum ada bukti terkait klaim tersebut.

"Kami bekerja bersama para mitra untuk memverifikasi detail tersebut. Setiap penggunaan senjata seperti itu akan menimbulkan eskalasi dalam konflik ini dan kami akan meminta pertanggungjawaban Presiden Rusia Vladimir Putin," cuit Truss.

 



Sementara itu, ajudan Wali Kota Mariupol Petro Andryushchenko melalui Telegram mengatakan bahwa laporan tentang serangan kimia memang belum dikonfirmasi dan dia berharap untuk dapat segera memberikan klarifikasi.

Senada Pentagon juga menyatakan Amerika Serikat (AS) mengetahui ada laporan dari media sosial terkait penggunaan senjata kimia tersebut di Mariupol. Namun, lagi-lagi hal itu belum dapat dikonfirmasi.

"Kami tidak dapat mengonfirmasi saat ini dan akan terus memantau situasinya dengan cermat," tutur juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyinggung masalah ini dalam pidato videonya pada Senin malam.

"Salah satu juru bicara penjajah [Rusia] menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan senjata kimia terhadap para pembela Mariupol. Kami menanggapi ini dengan sangat serius," kata Zelensky.

Seperti diketahui, para pejabat Barat dan sekutunya 'gemar' melontarkan tuduhan terhadap Moskow terkait kemungkinan penggunaan senjata kimia di Ukraina. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada serangan yang terkonfirmasi.

Di sisi lain, Rusia belum secara terbuka mengomentari masalah ini.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular