
Perang Makin Ngeri, Rusia Siapkan Lagi Serangan Besar di Sini

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia dan Ukraina belum berakhir. Pasca penarikan pasukan di ibu kota Ukraina, Kliv, Rusia kini mengerahkan pasukan makin banyak ke wilayah Ukraina Timur.
Wilayah yang diincar adalah Donbas, tempat di mana milisi pro Rusia berada. Presiden Rusia Vladimir Putin juga sudah mengakui kemerdekaan wilayah itu dari Ukraina, dengan berdirinya Republik Luhansk dan Donetsk, beberapa hari sebelum serangan ke Ukraina dilancarkan 24 Februari.
"Pasukan Rusia sedang mempersiapkan apa yang diharapkan menjadi dorongan besar dan lebih terfokus pada perluasan kontrol di timur dan selatan Ukraina," tulis CNBC International, dikutip Selasa (12/4/2022).
"Pergeseran strategi militer terjadi setelah kegagalan merebut ibu kota Kyiv."
Langkah ini tak main-main. Mengutip Maxar Technologies, citra satelit telah menunjukakn bagaimana konvoi besar militer Rusia sepanjang 8 mil atau 12,8 kilometer tengah mengarah ke Ukraina Timur. Bukan cuma truk-truk, sejumlah artileri dan tank juga terlihat di foto tersebut.
Putin dikabarkan juga telah menunjuk jenderal baru untuk mengawasi perangnya. Ia bernama Alexander Dvornikov.
Dvornikov adalah jenderal angkatan darat yang bertanggung jawab pada Distrik Militer Selatan Rusia. Pria berumur 60 tahun itu merupakan komandan pertama operasi militer Rusia di Suriah, setelah Putin mengirim pasukan pada September 2015 untuk mendukung pemerintah Bashar al-Assad.
Mengutip CNN International, melihat perang Suriah, Dvornikov terkenal sanggar. Ia mengirimkan pesawat Rusia untuk mengepung Aleppo timur yang dikuasai pemberontak dan membombardir lingkungan padat penduduk.
Meski menimbulkan banyak korban jiwa, kota itu akhirnya jatuh ke pemerintahan Assad. Hanya butuh empat bulan bagi pemerintahan Assad dan Rusia merebut kota tersebut, September hingga Desember 2015.
Sebelum perang Suriah, ia juga pernah bertugas di Perang Checnya II tahun 2000 hingga 2003. Kala itu Rusia juga berhasil membombardir ibu kota Checnya, Grozny.
"Rusia sedang berusaha untuk memasok dan memperkuat pasukannya di Donbas," tegas seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS).
Pensiunan Jenderal David Petraeus, mantan direktur CIA dan komandan Komando Pusat yang juga mengawasi perang di Afghanistan hingga 2010, pertempuran di Ukraina Timur "akan menjadi pertarungan yang seru".
"Rusia sedang mempersiapkan "terobosan besar-besaran" di Ukraina Timur," katanya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berlanjut! Rusia Kirim Rudal ke Ukraina, Listrik Langsung Padam