
Apa Kabar Proyek Wisata Medis RI? Begini Kata Luhut

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses pembangunan kawasan wisata kesehatan masih terus berjalan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan hal tersebut masih dijalankan meski sempat tertunda oleh pandemi Covid-19.
"Masih berjalan. Karena Covid agak terlambat," kata Luhut ditemui di Jakarta, Senin (11/04/2022).
Luhut juga mengatakan, terkait rencana mendatangkan dokter spesialis dari luar negeri juga masih berjalan.
"Jalan, sekarang Mayo Clinic masih jalan juga," ungkapnya.
Sebagai informasi, rencananya akan dibentuk Indonesia Health Tourism Board atau IHTB. Tahap awal pembangunannya dimulai dari membangun Bali International Hospital.
Pada akhir tahun lalu, groundbreaking pembangunan rumah sakit juga sudah dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu dia mengharapkan adanya rumah sakit standar internasional, sehingga masyarakat tidak perlu melakukan pengobatan ke luar negeri.
Pasalnya, diketahui terdapat dua juta orang Indonesia melakukan pelayanan masyarakat ke luar negeri. Beberapa negara yang menjadi tujuan adalah Singapura, Malaysia, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Luhut juga mengatakan tujuan pembentukan IHTB untuk meminimalisir ketidakpercayaan masyarakat pada institusi medis dalam negeri. Selain juga meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.
"Tujuan utama pembentukan IHTB adalah untuk menaungi dan mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia. IHTB juga diharapkan dapat meminimalisasi ketidakpercayaan masyarakat pada institusi medis di Indonesia, dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional," kata Luhut seperti dikutip dari laman resmi Kemenko Marves, September lalu.
Luhut mengatakan kesadaran masyarakat pada masalah kesehatan menunjukkan tren positif. Ini terlihat dari pengeluaran di bidang kesehatan pada 2018 mencapai US$ 337 per kapita.
Selain itu, ada peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) di bidang kesehatan. Investasi tertinggi dari Singapura, Australia, dan China.
"Ini menandakan bahwa sektor kesehatan Indonesia memiliki peluang investasi yang menjanjikan di masa depan," ujar Luhut.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sedih Kelakuan Orang Kaya RI, Gara-gara Ini