Kanselir Austria Datangi Putin, Siap Ungkap Kebenaran Pahit
Jakarta, CNBC Indonesia - Kanselir Austria Karl Nehammer akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (11/4/2022). Dalam pertemuan di Moskow, Nehammer bermaksud untuk memberitahu Putin mengenai "kebenaran" tentang perang di Ukraina.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg menjelang pertemuan Uni Eropa di Luksemburg pada Senin. Ia mengatakan bahwa Putin, secara de facto, telah kalah perang secara moral.
"Seharusnya demi kepentingannya sendiri seseorang mengatakan yang sebenarnya kepadanya. Saya pikir ini penting dan kita berhutang pada diri kita sendiri jika kita ingin menyelamatkan nyawa manusia," katanya, dikutip dari CNN International.
"Alasan pertemuan itu adalah karena kami tidak ingin melewatkan kesempatan apa pun, kami harus menggunakan setiap kesempatan untuk mengakhiri situasi neraka kemanusiaan di Ukraina ... setiap suara yang akan membantu Putin melihat kenyataan di luar tembok Kremlin. bukan suara yang hilang," tambah Schallenberg.
Nehammer akan menjadi pemimpin Uni Eropa pertama yang bertemu dengan Putin sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari. Pada Sabtu (9/4/2022) sebelumnya, ia mengunjungi Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Perjalanan Nehammer ke Moskow sendiri sangat penting mengingat status netral negaranya, yang diabadikan dalam konstitusinya.
Austria bukan bagian dari NATO dan tidak memasok senjata ke Ukraina. Namun, mereka telah memberi Ukraina bantuan kemanusiaan dan helm serta rompi perlindungan untuk penggunaan sipil, menurut sebuah pernyataan dari Kanselir Austria.
Nehammer mengatakan pada Sabtu bahwa sementara negaranya netral secara militer, "kami memahami bahwa kami harus membantu di mana ketidakadilan dan kejahatan perang terjadi."
(tfa/luc)