
Korut Bereaksi soal Perang Rusia-Ukraina, Sebut Biden Pikun

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) memberikan kritikan tajam ke Amerika Serikat (AS). Negeri Presiden Kim Jong Un itu menyebut Presiden Joe Biden disebut "orang tua yang pikun".
Komentar cacian itu muncul di media nasional KCNA. Ini setelah Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "penjahat perang" dan meminta pria 69 tahun itu diadili atas dugaan pembunuhan massal di Bucha, Ukraina, yang menewaskan 300 orang.
"Cerita terbaru adalah Kepala Eksekutif AS (Biden) di mana ia berbicara buruk tentang Presiden Rusia dengan data yang tidak berdasar," tulis KCNA, akhir pekan kemerin dikutip Channel News Asia (CNA) dari kantor berita AFP.
"Pernyataan sembrono seperti itu hanya dapat dibuat oleh keturunan Yankee (AS), yang melakukan (sendiri) agresi."
"Mungkin masalah ini karena ia (Biden) membaca naskah yang sudah disiapkan pembatunya," sambung media itu.
"Kesimpulannya bisa jadi ada masalah di intelektualitasnya dan bahwa ucapannya yang sembrono itu hanya menunjukkan kecerobohan seorang lelaki tua dalam kepikunannya."
Sebenarnya, Korut dan AS secara teknis masif berperang dalam Perang Korea. Meski tak ada lagi serangan sejak 1953, Korut dan Korea Selatan (Korsel)- yang dibela AS- hanya menyetujui gencatan senjata bukan perjanjian damai.
Korut sendiri sesak awal 2022 sudah berulang kali melakukan uji coba senjatanya. Pada 28 Maret lalu, Korut melakukan uji coba rudal antar benua atau ICBMÂ yang dikecam Korsel, AS dan sekutu Asia lainnya Jepang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hilang Sebulan, Pakai Jaket Kulit Kim Jong Un Nongol di Sini