Pemimpin Uni Eropa Datang Langsung ke Kyiv, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pimpinan Uni Eropa tiba di Kyiv pada Jumat (8/4/2022) untuk memberikan kepastian terkait permohonan Ukraina agar bisa masuk ke kelompok negara tersebut.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pesan paling penting yang dia bawa ke Ukraina, khususnya kepada Presiden Zelensky adalah bahwa akan ada jalur Uni Eropa untuk Ukraina.

"Biasanya dibutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum dewan Uni Eropa menerima permohonan keanggotaan, tetapi Ukraina melakukannya dalam satu atau dua minggu dan saya meminta untuk maju secepat mungkin," katanya seperti dilansir Reuters.

"Tujuan kami adalah mengajukan permohonan Ukraina ke dewan musim panas ini," imbuhnya.

Dia pun menegaskan bahwa Uni Eropa akan membantu Ukraina sebagai negara demokratis dalam perang melawan Rusia.

Senada, Kepala Diplomat Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa kunjungannya ke Kyiv merupakan sinyal bahwa Ukraina berdaulat atas wilayahnya dan pemerintahan yang sah masih memegang kendali. Dia juga berharap Uni Eropa akan menawarkan tambahan bantuan senilai 500 juta euro dalam beberapa hari mendatang.

"Ukraina bukanlah negara yang dijajah, didominasi. Masih ada pemerintah yang menerima orang dari luar dan Anda dapat melakukan perjalanan ke Kyiv," kata Borrell.

Dia juga mengatakan perjalanan itu akan memungkinkan blok tersebut untuk menguraikan langkah-langkah yang telah diambil Uni Eropa untuk "mengisolasi Rusia" atas serangannya ke Ukraina.

Baca: Batu Bara Rusia Disetop UE, Pasar Temukan Keseimbangan Baru!

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Sanksi Baru Dari Uni Eropa Untuk Rusia