Negara Ini Ketiban Berkah Gegara AS Setop Impor Minyak Rusia
Foto: REUTERS/Lucas Jackson/
Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Pemerintah Amerika Serikat menghentikan impor komoditas energi, termasuk minyak dan gas bumi dari Rusia sejak 8 Maret 2022 lalu berdampak pada lonjakan impor minyak dari negara lainnya.
Adapun negara-negara yang ketiban lonjakan pesanan minyak maupun Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Amerika Serikat ini yaitu berasal dari Amerika Latin.
Impor BBM dari Amerika Latin pada Maret terlihat mencetak rekor tertinggi, berdasarkan data Bea Cukai AS, dikutip dari Reuters, Jumat (08/04/2022).
Presiden AS Joe Biden memberikan tenggat waktu selama 45 hari atau hingga 22 April hingga impor minyak dari Rusia yang berasal dari kontrak sudah ada sebelum larangan diumumkan untuk tiba dan dibongkar di pelabuhan AS.
Perlu diketahui, Rusia menyumbang sekitar seperempat dari 524.400 barel per hari (bph) bahan bakar minyak yang diimpor Amerika Serikat tahun lalu. Rusia juga memasok sekitar 200.000 barel per hari minyak mentah AS, sebagian besar ke kilang Pantai Timur AS.
Berdasarkan data Bea Cukai AS, porsi impor minyak asal Rusia turun menjadi 20% bulan lalu, sementara kontribusi dari negara-negara Amerika Latin - terutama didorong oleh Meksiko - mengalami peningkatan menjadi 35% impor bahan bakar minyak, campuran untuk bahan bakar minyak dan vakum gasoil (VGO), naik dari 20% tahun lalu.
Begitu juga dengan Timur Tengah. Pangsa impor minyak dari Timur Tengah juga meningkat, menjadi sekitar 17% dari 5% pada tahun lalu.
Rekor aliran bahan bakar minyak dari Amerika Latin hampir 216.000 barel per hari terjadi ketika pejabat AS dan Venezuela telah membahas potensi pelonggaran sanksi yang dapat mengembalikan minyak Venezuela ke Amerika Serikat setelah jeda tiga tahun. Amerika Serikat mengimpor 4% dari kebutuhan bahan bakar minyaknya dari Venezuela pada 2018, sebelum sanksi.
[Gambas:Video CNBC]
Kecam Perang, Tapi AS Tetap Izinkan Impor Minyak dari Rusia
(wia)
