Foto Internasional

Potret 'Pasukan Pemburu' yang Bantu Rusia Bombardir Ukraina

Reuters, CNBC Indonesia
Sabtu, 09/04/2022 07:20 WIB

Negara Chechnya menjadi sorotan dunia lantaran turut andil dalam bagian perang antara Rusia dan Ukraina.

1/6 Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan dan unit pasukan khusus di pusat operasi selama konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan dan unit pasukan khusus di pusat operasi selama konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

2/6 Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan dan unit pasukan khusus di pusat operasi selama konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

Negara Chechnya menjadi sorotan dunia lantaran turut andil dalam bagian perang antara Rusia dan Ukraina. Chechnya mengirim pasukan militernya untuk membantu Rusia menentang Ukraina bergabung dengan NATO. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

3/6 Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan dan unit pasukan khusus di pusat operasi selama konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov secara terbuka mendukung langkah Presiden Rusia Vladimir Putin. Ramzan turut mendesak warga Ukraina menggulingkan pemerintahan yang berkuasa di negara tersebut. (REUTERS/STRINGER)

4/6 Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan dan unit pasukan khusus di pusat operasi selama konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

Chechnya terkenal memiliki pasukan perang yang dijuluki dengan Pasukan Pemburu. Pasukan militer di negara tersebut diklaim menjadi salah satu pasukan tentara terkuat di dunia. Tak tanggung-tanggung pemimpin Chechnya mengerahkan 12.000 militer dalam invasi Rusia terhadap Ukraina. (REUTERS/STRINGER)

5/6 Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan dan unit pasukan khusus di pusat operasi selama konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

Sebelumnya, Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov menyatakan pasukan dari wilayahnya di Rusia, telah menguasai balai kota di pelabuhan Mariupol tenggara Ukraina yang terkepung dan mengibarkan bendera Rusia. (REUTERS/STRINGER)

6/6 Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan dan unit pasukan khusus di pusat operasi selama konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

Zamid Chalaev, komandan resimen dan Isa Taimaskhanov, perwira resimen, dari Republik Chechnya berbicara selama pertempuran dalam konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/STRINGER)