
Potret 'Pasukan Pemburu' yang Bantu Rusia Bombardir Ukraina
Negara Chechnya menjadi sorotan dunia lantaran turut andil dalam bagian perang antara Rusia dan Ukraina.

Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan dan unit pasukan khusus di pusat operasi selama konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

Negara Chechnya menjadi sorotan dunia lantaran turut andil dalam bagian perang antara Rusia dan Ukraina. Chechnya mengirim pasukan militernya untuk membantu Rusia menentang Ukraina bergabung dengan NATO. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)

Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov secara terbuka mendukung langkah Presiden Rusia Vladimir Putin. Ramzan turut mendesak warga Ukraina menggulingkan pemerintahan yang berkuasa di negara tersebut. (REUTERS/STRINGER)

Chechnya terkenal memiliki pasukan perang yang dijuluki dengan Pasukan Pemburu. Pasukan militer di negara tersebut diklaim menjadi salah satu pasukan tentara terkuat di dunia. Tak tanggung-tanggung pemimpin Chechnya mengerahkan 12.000 militer dalam invasi Rusia terhadap Ukraina. (REUTERS/STRINGER)

Sebelumnya, Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov menyatakan pasukan dari wilayahnya di Rusia, telah menguasai balai kota di pelabuhan Mariupol tenggara Ukraina yang terkepung dan mengibarkan bendera Rusia. (REUTERS/STRINGER)

Zamid Chalaev, komandan resimen dan Isa Taimaskhanov, perwira resimen, dari Republik Chechnya berbicara selama pertempuran dalam konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/STRINGER)