Progres 80%, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Uji Coba Bareng G20

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
Kamis, 07/04/2022 21:14 WIB
Foto: Suasana Aktivitas Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tunel #6, Cikalong Wetan, Jawa Barat, Kamis, (27/1/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kereta Cepat Jakarta-Bandung dijadwalkan melakukan uji coba bertepatan dengan perhelatan G20 pada November 2022. Adapun, moda transportasi tersebut ditargetkan beroperasi secara penuh pada Juni 2023.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu sudah mencapai 80%.


"Semua sesuai dengan progres. Jadi tidak betul tak ada pergerakan karena per hari ini sudah sesuai dengan target 80%. Untuk pengoperasiannya sesuai dengan yang sudah disepakati, yaitu pada bulan Juni 2023," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, banyak pelaku usaha properti yang berminat membangun bisnis di titik transit oriented development (TOD). Adapun, yang banyak diminati investor adalah di Stasiun Halim, Jakarta.

"TOD paling progresif di kawasan Halim Perdanakusuma. Di Halim sudah ada pengembang yang akan membangun rumah sakit, mal, dan lain-lain. Kemudian TOD di Karawang ada hotel dan perkantoran," ujarnya.

Lebih lanjut, di titik Walini, Kabupaten Bandung Barat, akan dibangun stasiun bekerja sama dengan pihak ketiga. Sementara itu, di Stasiun Tegalluar Bandung, sebagai stasiun akhir KCJB, akan dibangun jembatan penyeberangan untuk kendaraan.

"Ada opsi pihak ketiga menyumbangkan stasiunnya, sehingga dengan PTPN VIII bisa mengembangkan Kota Baru Walini," ujarnya.

Dia pun menegaskan kehadiran kereta cepat tersebut bukan semata-mata sebagai alat transportasi saja, tetapi juga menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah yang dilaluinya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan semua kendala mengenai pembangunan terowongan sudah diselesaikan. Dari total 13 terowongan, saat ini sudah terbangun 12.

Ia pun memastikan selesainya pembangunan terowongan akan membantu progres pembangunan bidang lainnya.

"Kita sudah melintasi Kilometer 145 ke arah Tegalluar, dan Cileunyi. Jadi, kendala di tunnel sudah selesai, dari 13 tinggal satu tunnel. Saat ini (proyek) sudah melintasi kilometer 145 ke arah Tegalluar dan Cileunyi," tuturnya.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hampir Diperdagangkan di Kamboja, Begini Cerita Remaja Thailand