Foto Internasional

Potret Baru Shanghai Lockdown, Warga Mulai Kekurangan Makanan

Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia
Jumat, 08/04/2022 06:00 WIB

Potret Shanghai atasi masalah kekurangan makanan selama lockdown.

1/7 Pembagian logistik untuk warga yang terdampak lokdown di Shanghai, China. (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

Lockdown yang diperpanjang di Shanghai, kota pusat keuangan China, disebut sejumlah pihak telah membuat warga terancam kekurangan makanan. (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

2/7 Pembagian logistik untuk warga yang terdampak lokdown di Shanghai, China. (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

Ini membuat pemerintah meningkatkan distribusi makanan dan barang-barang penting lain, Kamis (7/4/2022).  (AP/Chen Si)

3/7 Pembagian logistik untuk warga yang terdampak lokdown di Shanghai, China. (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

Lockdown seharusnya selesai Selasa lalu. Namun akibat kenaikan kasus yang massiv terjadi, penguncian diperpanjang. Warga sendiri menanggapi dengan ketidakpuasan.  (AP/Chen Si)

4/7 Pembagian logistik untuk warga yang terdampak lokdown di Shanghai, China. (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

China menerapkan strategi nol Covid-19, ini memungkinkan penguncian ketat. Di Shanghai, mereka yang boleh melakukan aktivitas hanya petugas kesehatan, sukarelawan, petugas pengiriman atau orang-orang dengan izin khusus. (AP/Chen Si)

5/7 Pembagian logistik untuk warga yang terdampak lokdown di Shanghai, China. (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

Mengutip Reuters, Shanghai memiliki cadangan bahan pokok yang cukup seperti beras dan daging, tetapi masalah telah muncul dalam distribusi dan pengiriman jarak jauh karena langkah-langkah pengendalian epidemi. (REUTERS/ALY SONG)

6/7 Pembagian logistik untuk warga yang terdampak lokdown di Shanghai, China. (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

Kurir untuk menjaga pasokan di kota dengan total 26 juta penduduk itu juga telah dikurangi, menjadi 11.000. Layanan pembelian online masih beroperasi meski kelebihan beban, seperti dari platform grosir online Meituan, Alibaba Freshippo dan Ele.me. (REUTERS/ALY SONG)

7/7 Pembagian logistik untuk warga yang terdampak lokdown di Shanghai, China. (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

Shanghai sudah dikunci sejak 28 Maret. Awalnya penguncian dibagi dua fase. Shanghai Timur di empat hari awal dan Shanghai Barat di empat hari selanjutnya. Lalu penguncian berakhir di 5 April. Namun 80% Covid-19 China yang didominasi kota ini membatalkan semuanya. (AP/Andy Wong)