Eropa Beneran Berani Setop Impor Minyak Rusia? Cek Faktanya
Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa mempertimbangkan akan melarang pembelian minyak asal Rusia menyusul rencana pelarangan impor batu bara asal Negeri Vladimir Putin sebagai bentuk sanksi lanjutan atas serangan Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu.
Lantas, sanggupkah Eropa menyetop pembelian minyak asal Rusia?
Berikut adalah fakta-fakta seputar ketergantungan Eropa terhadap minyak Rusia, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (07/04/2022):
1. Berapa besar Eropa membeli minyak Rusia?
Berdasarkan data Badan Energi Internasional (IEA), hampir separuh dari ekspor minyak Rusia, baik minyak mentah maupun produk minyak atau Bahan Bakar Minyak (BBM), ditujukan ke Eropa.
Pada 2021, 29% minyak mentah Rusia diekspor ke Eropa, 22% ke China, 16% ekspor produk minyak Rusia ke Eropa, 10% ekspor minyak mentah ke Amerika Serikat, dan lain-lain.
Adapun ekspor minyak mentah Rusia ke Eropa tersebut mencapai 2,2 juta barel per hari (bph) dan 1,2 juta bph produk minyak.
Rusia adalah pemasok minyak terbesar Eropa, menyediakan lebih dari seperempat impor minyak UE pada tahun 2020, menurut data dari kantor statistik blok Eurostat.
2. Negara Eropa mana yang paling banyak membeli minyak Rusia?
Jerman merupakan negara Eropa yang paling banyak membeli minyak Rusia, yakni mencapai 550 ribu barel per hari (bph) atau 34% dari total impor minyak Jerman pada 2021, menurut IEA.
Setelah itu, Polandia merupakan negara kedua di Eropa yang besar ketergantungannya pada minyak Rusia. Polandia mengimpor 300 ribu bph minyak dari Rusia atau 63% dari total impor minyaknya di 2021.
Namun pada November 2021, Belanda sempat mengimpor minyak dari Rusia sebanyak 748 ribu bph atau 23% dari total impornya. Meski mengimpor lebih besar dari Jerman pada bulan itu, Belanda mengekspor lebih banyak Bahan Bakar Minyak (BBM) daripada yang dikonsumsinya dari kilang minyak di Amsterdam-Rotterdam-Antwerp.
3. Negara Eropa mana yang paling bergantung pada minyak Rusia?
Negara-negara di jalur selatan pipa Druzhba yang melewati Ukraina dan Belarusia sangat bergantung pada impor minyak Rusia.
Slovakia misalnya, membeli sebanyak 105 ribu bph minyak Rusia atau mencapai 96% dari total impor minyaknya. Lalu, Hungaria sebesar 70 ribu bph atau 58% dari total impornya, Republik Ceko membeli 68 ribu bph atau separuh dari total impornya.
Karena lokasinya yang berdekatan, Lithuania bergantung pada Rusia untuk 83% dari total impor minyaknya, atau mencapai 185.000 bph, diikuti oleh Finlandia pada 80% atau sekitar 185.000 bph.
Bulgaria juga hampir sepenuhnya bergantung pada pasokan gas dari Gazprom Rusia, dengan satu-satunya kilang yang dimiliki oleh LUKOIL Rusia, menyediakan lebih dari 60% bahan bakar yang digunakan di negara tersebut.
(wia)