Jokowi 'Blusukan' di Pusat Pendidikan Terbesar Asia Abad ke-7

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 April 2022 15:26
Keterangan Pers Presiden Jokowi Saat Tinjau Candi Kedaton Muaro Jambi, Jambi, 7 April 2022
Foto: Keterangan pers Presiden Jokowi di Candi Kedaton Muaro Jambi, Jambi, 7 April 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah jajarannya pada hari ini meninjau Candi Kedaton yang berada di kawasan cagar budaya nasional (KCBN) Muaro Jambi.

Saat memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan, Jokowi menegaskan bahwa kawasan bersejarah tersebut memiliki jejak-jejak peradaban yang harus terus dilestarikan.

"Inilah sejarah yang perlu kita lestarikan agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan utamanya juga diketahui," ujarnya.

Kepala Negara menuturkan, candi yang terbentuk dari tumpukan-tumpukan batu bata tersebut berada di kawasan yang merupakan pusat pendidikan terbesar di Asia pada abad ke-7.

Candi Kedaton Muaro Jambi (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Candi Kedaton Muaro Jambi (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi menyebut, peradaban Indonesia pada saat itu sudah dikenal secara meluas. Hal ini, sambung dia, menjadi salah satu bukti dunia pendidikan di Indonesia pada saat itu sudah terbuka.

"Bukan hanya yang berkaitan dengan teologi tetapi di kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini juga dulunya juga menjadi pusat pendidikan bagi kedokteran dan obat-obatan, kemudian filsafat, kemudian arsitektur dan seni, dan yang lain-lainnya," tuturnya

Jokowi menekankan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi akan kembali memulai merestorasi di beberapa titik, sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat betapa luasnya kawasan cagar budaya tersebut.

"Kita harapkan akan makin menunjukkan betapa sangat besarnya kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini, kurang lebih 3.980 hektare diperkirakan kawasan ini yang dilingkari oleh sebuah kanal besar yang nanti juga akan diangkat dan diperlihatkan, diperbaiki, direstorasi," jelasnya.

Candi Kedaton Muaro Jambi (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Candi Kedaton Muaro Jambi (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebagai informasi, KCBN Muaro Jambi memiliki luas 20 kali lebih besar dibandingkan Candi Borobudur dan dua kali lebih besar dari Kompleks Candi Angkor Wat di Kamboja.

Selain itu, masyarakat sekitar memercayai bahwa kawasan tersebut merupakan peninggalan budaya pada masa lalu yang harus dihormati dan dilestarikan secara turun-temurun.

Tercatat, terdapat 11 candi utama yang ditemukan di KCBN dan sebagian telah dilakukan pemugaran. Namun, di sekitar kawasan tersebut diperkirakan terdapat 82 reruntuhan candi lainnya yang masih terkubur di dalam puluhan gundukan tanah.

Turut mendampingi Jokowi dan Ibu Iriana pada peninjauan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Muaro Jambi Masnah Busro, Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno, dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular