Harga 'LPG' Batu Bara RI Gak Bisa Sama Kaya di China, Kenapa?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
07 April 2022 14:20
INFOGRAFIS, Proyek Gasifikasi RI
Foto: Infografis/Gasifikasi RI/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Energi Nasional (DEN) meminta kepada pemerintah untuk memformulasikan harga khusus kepada produk gasifikasi batu bara berkarbon rendah menjadi dimethyl eter atau DME sebagai pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Pemerintah memang belum menentukan harga khusus bagi produk gas yang dihasilkan dalam gasifikasi batu bara itu. Namun, jika mengacu harga DME, maka harga gas yang dihasilkan akan berfluktuatif mengikuti harga DME tersebut.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya W Yudha membeberkan bahwa harga DME dan LPG di China saat ini dapat beriringan satu sama lain. Namun demikian, kondisi tersebut tak bisa disamakan dengan Indonesia, mengingat harga LPG saat ini bergerak fluktuatif.

"Kalau lihat di China harga LPG dan DEM saling beriringan. Kalau LPG di Indonesia sebagai acuan DME fluktuatif sekali dia mempunya jarak yang cukup lebar maka formulasi harga DME perlu dirumuskan," kata Satya dalam Diskusi Publik Keekonomian Gasifikasi Batu bara, Kamis (7/4/2022).

Adapun, produk DME disiapkan untuk menggantikan LPG dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar memasak. Namun mengingat harga LPG yang saat ini fluktuatif, maka pemerintah perlu memformulasikan harga DME secara khusus.

Pasalnya jika harga tidak diatur khusus, maka kompensasi yang diberikan pemerintah bisa menjadi besar. Oleh sebab itu, akan ada formulasi harga DME khusus yang pihaknya terus kaji dari waktu ke waktu.

"Saya yakin dari Kementerian ESDM juga mencoba untuk memformulasikan. Acuan dari DME di Indonesia tidak serta merta seperti yang terjadi di China yang bisa beriringan dengan harga LPG," kata Satya.

Seperti diketahui, pemerintah terus berupaya menekan impor LPG, dengan mendorong produk hilirisasi batu bara kalori rendah. Nantinya batu bara kalori rendah akan diproses menjadi DME untuk substitusi atau menggantikan LPG.

Lalu, berapa kira-kira harga dari produk "LPG" batu bara ini? apakah akan lebih murah daripada LPG berbasis minyak saat ini?

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting sebelumnya mengatakan, mengenai penentuan harga, saat ini masih dalam tahap kajian. Adapun harga akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah mengenai distribusi DME ini.

"Saat ini penentuan harga DME masih dalam tahap kajian yang tentunya akan disesuaikan dengan kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah terkait distribusi DME," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (12/11/2021).

Menurut Irto, karena DME merupakan produk yang bisa digunakan untuk mensubstitusi LPG, maka produk ini nantinya bisa dicairkan seperti halnya LPG. Proses distribusinya pun sama menggunakan tabung.

"DME juga dapat dicairkan seperti halnya LPG dan dapat didistribusikan ke konsumen dalam bentuk kemasan tabung seperti halnya LPG," lanjutnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Pengganti LPG, Serapan Batu Bara Domestik Hanya Seuprit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular