Nuklir China Makin Ngeri, Lebih Bahaya dari AS-Rusia
Jakarta, CNBC Indonesia - China tidak main-main jika menyangkut senjata nuklir. Bahkan belum lama ini Negeri Tirai dilaporkan sedang meneliti 'kereta kiamat', kendaraan cepat kecepatan untuk membawa rudal bertenaga tinggi di dalamnya.
Mengutip IFL Science, China akan menggunakan kereta untuk membawa rudal balistik antarbenua (ICBM) dan menjaganya untuk menghindari deteksi musuh. Bahkan, kereta kiamat dapat digunakan untuk platform peluncuran rudal.
Sebagaimana diketahui, lambat laun kepemilikan nuklir China makin bertambah. China pertama kali mulai membangun persenjataan nuklir pencegahan minimum pada tahun 1960-an. Selama setengah abad itu, Beijing puas memiliki senjata nuklir yang cukup untuk menangkal serangan, tetapi tidak cukup untuk benar-benar masuk ke perlombaan kepemilikan senjata nuklir dunia.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir telah dilakukan peningkatan pesat dalam kemampuan nuklir. Gudang senjata nuklir strategis yang sangat merusak lebih dari sepuluh kali lipat dari satu dekade lalu, dan jumlah ICBM telah meningkat beberapa kali lipat, sebagaimana dikutip dari Hong Kong Free Press.
"Dengan sekitar 350 hulu ledak, (saat itu) persenjataan nuklir China merupakan terbesar ketiga di dunia, setelah Rusia dan Amerika Serikat (AS)," kata Paul G. Harris, peneliti sekaligus ketua profesor studi global dan lingkungan di Universitas Pendidikan Hong Kong.
Menurut prediksi Departemen Pertahanan AS, jumlah hulu ledak nuklir China dapat berlipat ganda menjadi sekitar 700 dalam lima tahun dan mencapai lebih dari 1.000 pada 2030.
Harris mengatakan ada kemungkinan bahwa peningkatan pesat kemampuan nuklir China sebagian besar dimaksudkan untuk menghalangi upaya AS terhadap Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Asia secara umum dan di seluruh Selat Taiwan secara khusus.
"Alasan lain untuk peningkatan kemampuan rudal nuklir China lainnya adalah untuk menggagalkan sistem anti misil AS, tidak terkecuali yang dikerahkan di Asia Timur," tambahnya.
China salah salah satu dari sembilan negara yang dipastikan memiliki senjata nuklir. Negara lainnya adalah AS, Rusia, Perancis, Inggris, Pakistan, India, Israel dan Korea Utara.
Sebelumnya China pernah menguji bom nuklir pada 1960-an, waktu pertama kali negara tersebut mulai tertarik mengumpulkan senjata nuklir.
Union of Concerned Scientists melaporkan saat negara itu memiliki persenjataan sekitar 350 hulu ledak. Jumlah itu cukup kecil dibandingkan dengan AS dan Rusia yang masing-masing negara memiliki 5.500 dan 6.300 hulu ledak nuklir pada saat itu.
(tfa/luc)