Internasional

WHO Beri Kabar Baru soal Covid-19 Varian Baru XD

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 April 2022 12:00
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi nama baru bagi rekombinasi dari varian Delta dan Omicron. Setelah selama ini disebut Deltacron oleh media dan sejumlah ahli, WHO menjulukinya XD.

WHO juga memasukkannya sebagai variants under monitoring (VUM). Pelacakan masih dilakukan WHO.

"Rekombinan XD sedang dilacak sebagai VUM oleh WHO, meskipun penyebarannya tampaknya masih terbatas saat ini (26 sekuens dalam GISAID)," tulis lembaga itu dalam Weekly Epidemiological Update Covid-19 baru, yang terbit Selasa (5/4/2022).

"Bukti yang tersedia tidak menunjukkan bahwa itu lebih menular daripada varian eliminasi lainnya."

Sementara WHO kembali memberi kabar baik soal perkembangan Covid-19. Setelah peningkatan kasus Covid-19 di awal Maret 2022, terjadi penurunan dua minggu berturut-turut pada kasus corona.

WHO mencatat kasus baru Covid-19 di minggu terakhir Maret (28-3 April) menurun dibandingkan minggu sebelumnya, hingga 16%. Jumlah kematian juga turun tajam hingga 43% dibanding minggu sebelumnya.

"Di enam wilayah WHO, lebih dari 9 juta kasus baru dan lebih dari 26.000 kematian baru dilaporkan, dan semua wilayah menunjukkan tren penurunan baik dalam jumlah kasus mingguan baru dan kematian mingguan baru," tulis WHO dalam laporan yang sama.

"Pada 3 April 2022, lebih dari 489 juta kasus dan lebih dari 6 juta kematian telah dilaporkan secara global."

Mengutip Worldometers, dari awal corona hingga sekarang asa 493 juta kasus tercatat dengan 6,1 juta kematian. Namun, 429 juta orang berhasil sembuh.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh Gusti! WHO Datang Bawa Kabar Tak Sedap Soal Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular