
Harga LPG 3 Kg Naik, Bisa Jadi Kado Terpahit Buat Warga RI!

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai PKS, Diah Nurwitasari dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan PT Pertamina (Persero) meminta supaya pemerintah tidak menaikkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 Kilogram.
Jika itu dinaikkan, maka itu akan menjadi kado terpahit pada Ramadan dan Lebaran Idul Fitri tahun 2022 di tengah naiknya harga-harga sejumlah komoditas dari pangan hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax.
"Saya terus terang tidak bisa membayangkan. Kenaikan Pertamax, kelangkaan solar, kenaikan harga minyak goreng itu sudah jadi kado pahit. Kalau sampai LPG 3 kg subsidi ini naik mungkin akan jadi kado terpahit di bulan Ramadan ini," terang Diah dalam RDP, Rabu (6/4/2022).
Ia menyatakan, bahwa untuk rencana kenaikan harga LPG 3 kg ini, pemerintah tidak bisa terus-terusan menyalahkan kondisi geopolitik yang terjadi antara Perang Rusia dan Ukraina. Pasalnya berbeda dengan BBM, 93% pengguna LPG merupakan rakyat menengah bawah, otomatis dengan kenaikan akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap perekonomian.
"Dampaknya pasti akan luar biasa, pasti sangat menyakitkan. Ini memang kita pemerintah harus memberikan solusi yang cerdas. Kalau untuk pandemi bisa refocusing, kenapa menghadapi ini kita tidak bisa refocusing anggaran, agar jelas bahwa anggaran diberikan keberpihakan pada masyarakat. Kasihan pak Rakyat," tandas Diah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah masih melakukan kajian terhadap harga BBM jenis Pertalite maupun harga LPG ukuran tabung 3 Kg itu. Ia pun memastikan kalau pemerintah belum akan menaikkan harga Pertalite maupun elpiji 3 kg dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan Airlangga menjawab pertanyaan wartawan perihal rencana kenaikan Pertalite dan elpiji 3 kg seusai mengikuti sidang kabinet paripurna tentang antisipasi situasi dan perkembangan ekonomi dunia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).
"Saat sekarang kita masih mengkaji. Setelah kita kaji, kita akan umumkan. Tetapi saat sekarang belum," kata Airlangga.
Seperti diketahui sebelumnya, sinyal kenaikan harga LPG 3 kg dan Pertalite sebelumnya dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Kelak, kenaikan harga-harga energi itu, kata Luhut akan dilakukan secara bertahap.
"Jadi overall ya akan terjadi nanti (kenaikan), karena itu Pertamax, Pertalite. Premium belum. mengenai gas (LPG) yang 3 kg itu kita bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti bulan September, itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah," tuturnya usai uji coba pengoperasian Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (1/4/2022).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Skenario Bila Harga LPG 3 Kg dan Pertalite Tak Naik