Rakyat Lagi Menderita, Jokowi Ungkit Sense of Crisis Menteri!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Rabu, 06/04/2022 12:50 WIB
Foto: Pengantar Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 5 April 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan persoalan sense of crisis yang tidak dimiliki jajarannya ketika harga barang dan jasa kini melonjak drastis. Terutama dalam menjelaskan kepada publik seperti adanya kenaikan bahan pokok.

"Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis, harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat. Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat nggak melakukan apa-apa," ujar Jokowi saat sidang kabinet paripurna, Selasa (6/4/2022).


Jokowi juga menyinggung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menurut Jokowi harus bertanggung jawab menjelaskan ke publik.

"Menteri tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati, kenapa Pertamax? diceritain dong, ada empati kita, enggak ada. Yang berkaitan dengan energi gak ada. Itu yang namnaya memiliki sense of crisis," paparnya.

Jokowi meminta seluruh menteri terkait agar serius memperhatikan hal tersebut. Apalagi hingga saat ini masalah itu juga belum tertangani. Baik persoalan energi, hingga bahan pokok.

"Ini diem semua, gak ada statement, hati-hati, dianggap kita gak ngapa-ngapain gak kerja atau mungkin juga gak ngapa-ngapain, gak kerja," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Bantah Isu Reshuffle Kabinet