
Berat & Tak Mudah, Begini Ngerinya Situasi Dunia Versi Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan ekonomi dunia saat ini dalam situasi yang tidak mudah dan menantang. Indonesia sebagai negara berkembang, tentu akan terdampak dari dinamika perubahan global.
Hal tersebut tak luput dari perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat memberikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (6/4/2022).
"Kita semua tahu bahwa situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah, situasi yang tidak gampang," kata Jokowi.
Sidang Kabinet Paripurna tersebut digelar pada Selasa (5/4/2022) dan bersifat tertutup. Sekretariat Presiden kemudian mengunggah video pengantar Jokowi siang ini, Rabu (6/4/2022).
Jokowi menekankan, bahwa situasi fiskal, moneter dalam negeri kini dipengaruhi oleh faktor ekonomi global yang masih bergejolak, utamanya berkaitan dengan kenaikan inflasi di sejumlah negara.
"Kesadaran ini harus kita miliki dan dampak itu dirasakan betul oleh masyarakat saat kita turun ke bawah," tegasnya.
Jokowi mencontohkan inflasi Amerika Serikat (AS) saat ini berada di angka 7,9% dari sebelumnya berada di bawah 1%. AS, ditegaskan Jokowi, bukan satu-satunya negara yang mengalami lonjakan inflasi.
"EU sudah masuk ke angka 7,5% yang biasanya juga kira-kira hanya di angka 11%. Turki sudah di angka 54%, angka seperti ini sudah kita tahan agar tidak terjadi kenaikan, tapi saya kira situasinya emang tidak memungkinkan," tegas Jokowi.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Adu Kekayaan 8 Presiden RI dari Soekarno Hingga Prabowo