Jokowi Sebar Bantuan Saat Harga Naik: Semoga Tepat Sasaran

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 April 2022 17:03
Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk terus memantau perkembangan harga-harga komoditas, utamanya pangan dan energi, yang mengalami kenaikan sebagai dampak dari situasi geopolitik di Rusia dan Ukraina. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk terus memantau perkembangan harga-harga komoditas, utamanya pangan dan energi, yang mengalami kenaikan sebagai dampak dari situasi geopolitik di Rusia dan Ukraina. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga komoditas seperti minyak, gas, batu bara, nikel, maupun minyak sawit mentah, memang memberikan daya tambah dari sisi penerimaan negara.

Meski demikian, kenaikan tersebut justru mengerek sejumlah harga barang. Masyarakat pun ikut merasakan dampaknya, apalagi di tengah momentum Ramadan.

Hal tersebut dikemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna tentang Antisipasi Situasi dan Perkembangan Ekonomi Dunia.

"Saya telah menginstruksikan jajaran pemerintah untuk melihat secara detail harga-harga pangan dan energi itu, dan mencermati pilihan-pilihan kebijakan yang bisa kita ambil," kata Jokowi dikutip laman Instagram resminya @jokowi, Selasa (5/4/2022).

"Dengan begitu, di satu sisi kita menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi, tapi juga menjaga APBN," jelasnya.

Jokowi sendiri telah menginstruksikan kepada jajarannya terkait perlunya program perlindungan sosial agar rakyat tidak menanggung seluruh beban akibat kenaikan harga tersebut.

Berbagai program perlindungan sosial yang diberikan pemerintah antara lain Kartu Sembako bagi 18,8 juta penerima, Program Keluarga Harapan dengan tambahan dua juta penerima.

Selain itu, pemerintah juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp 300 ribu untuk tiga bulan. Program BLT Dana Desa juga terus dilanjutkan.

Selain itu, ada program bantuan baru yaitu Bantuan Subsidi Upah untuk 8,8 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta sebesar Rp1 juta per penerima.

"Saya berharap segenap bantuan dan subsidi tersebut dapat tepat sasaran," tegasnya


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular