Songsong G20, RK: Indonesia Siap Produksi Mobil Listrik

News - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia

28 March 2022 20:36

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjawab pertanyaan awak CNBC Indonesia.

Foto: Dok: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu energi baru dan terbarukan menjadi salah satu topik yang dibahas Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam forum Urban 20 (U20).

Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait hal ini menyatakan, bahwa Indonesia telah siap untuk memproduksi kendaraan ramah lingkungan berupa mobil listrik.

"Nah, khusus transportasi isunya kan ada transisi ke energi terbarukan. Nah kalo ini terbarukan, pastilah mobil listrik. Dan saya bangga karena sudah keluar (mobil listrik) made in Indonesia design in Korea. Hyundai itu kan didesain di Korea, tapi dibangun atau dirakitnya kan di Bekasi," papar Walikota Bandung ke-15 ini kepada CNBC Indonesia, Senin (23/3/2022).

Kang Emil menjelaskan, berbagai isu yang dibahas dalam forum U20 merupakan permasalahan yang tengah dihadapi oleh setiap kota di dunia. Sehingga, forum U20 bisa menghasilkan kesepakatan bersama dari tiap-tiap negara dalam mengatasi permasalahan tersebut.

"Jadi sebenarnya lebih kepada ke kesepakatan itu bahwa nanti saya punya APBD. APBD-nya saya dengan APBD-nya Prancis, China mirip-mirip cara belanjanya karena sepakat waktu di G20 gitu. Itulah akhirnya dunia jauh lebih baik karena banyak ngobrol kan karena sumber masalah terebesar kan miskomunikasi kaya Rusia-Ukraina. Kita hindari hal-hal tersebut," lanjutnya.

Sebagai informasi, U20 merupakan forum bagi para pemimpin pemerintah daerah kota-kota U20, di antaranya untuk memberikan rekomendasi terkait persoalan perubahan iklim. Pun terkait pembangunan berkelanjutan.

Dalam forum ini, ada enam isu yang akan dibahas oleh 37 wali kota di dunia. Di antaranya pemulihan ekonomi dan sosial, perumahan layak tinggal, pemanfaatan energi baru dan terbarukan, pemulihan mental pascapandemi, transportasi massal, dan perubahan kebutuhan tenaga kerja.

Hasil dari komitmen dan pesan dari Forum Urban 20 tersebut nantinya aka dibawa ke Presidensi G20 Oktober mendatang.