
Jangan Kaget! Diam-diam AS Genjot Impor Minyak dari Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Diam-diam Amerika Serikat (AS) ternyata meningkatkan impor minyak mentah dari Rusia. Ini terjadi di tengah sanksi dan kecaman bertubi-tubi negara itu ke Moskow.
Berdasarkan laporan dari Energy Information Administration (EIA) AS, yang dikutip oleh RT, volume impor minyak Rusia oleh AS telah meningkat sebesar 43% dari 19 hingga 25 Maret dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Artinya, AS mengimpor hingga 100.000 barel minyak mentah Rusia per hari.
Adapun, impor sempat dihentikan selama sepekan mulai dari 19 Februari hingga 25 Februari. Namun, pada awal Maret, pasokan mingguan minyak Rusia mencapai nilai maksimumnya pada 2022, yakni sebanyak 148.000 barel per hari.
Peningkatan itu terjadi meskipun Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pada 8 Maret. Aturan itu melarang impor energi dari Rusia dan investasi baru di sektor energi Rusia.
Hal ini juga dikatakan Wakil Sekretaris Dewan Kemanan Rusia Mikhail Popov. Bahkan, kata dia, sebenarnya bukan hanya minyak mentah yang diimpor.
"Selain itu, Washington mengizinkan perusahaannya untuk mengekspor pupuk mineral dari Rusia, mengakui mereka sebagai barang penting," katanya dikutip ANI.
Departemen Keuangan AS sendiri telah menetapkan batas waktu penyelesaian transaksi impor energi Rusia baik minyak, produk minyak, LNG, dan batu bara. Deadline harus diputus adalah 22 April.
Seperti diketahui, akibat serangan Rusia ke Ukraina, negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu dihujani sanksi oleh berbagai negara pendukung Ukraina. AS pun telah menyatakan mengakhiri hubungan perdagangan normalnya dengan Rusia.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Boikot Minyak Rusia, Harga Bensin AS Bisa Makin Terbang
