
Rusia Siapkan Tank Buat Perang Nuklir, Tahan Ledakan Bom Atom

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia di Ukraina masih berlangsung hingga kini. Perang yang tak kunjung berakhir membuka mata Moskow soal adanya kegagalan kendaraan lapis baja modern melawan amunisi anti-tank dan serangan pesawat tak berawak.
Akibatnya, Rusia 'membangunkan' kembali tank berat era Soviet, Object 279. Selama ini tank itu "tertidur" di Museum Tank Kubinka di luar kota Moskow.
Melalui sebuah video yang dirilis 29 Maret 2022, sekilas tidak ada yang istimewa dari tank Object 279. Dengan deru diesel berisik yang menyebabkan asap tebal, tank tersebut terlihat bergerak maju sangat lambat sebelum uji coba singkat di halaman museum.
Namun tank Object 279 dianggap sebagai satu-satunya kendaraan lapis baja pada masanya yang dapat menahan gelombang kejut yang dihasilkan oleh perangkat termonuklir. Artinya kendaraan baja ini dapat menahan ledakan bom atom.
Melansir Eurasian Times, tank Object 279 mulai dikembangkan pada tahun 1957 di kantor Pabrik Traktor Leningrad Kirov dan Chelyabinsk. Ini termasuk tiga prototipe tank berat dikembangkan hingga tahun 1959, yakni mulai dari "Objek 770" dari Chelyabinsk, "Objek 277" dan "Objek 279" masing-masing dari Leningrad.
Berkat desainnya yang 'unik', tank Object 279 dapat bergerak tanpa kesulitan di atas rawa, tanah lunak, dan bahkan melintasi tunggul pohon. Ini berbeda dengan tank berat lainnya yang secara tradisional merupakan kendaraan yang tidak praktis, paling cocok untuk medan datar.
Didukung oleh mesin diesel 16 silinder, 1.000 tenaga kuda, Object 279 mampu membuat kecepatan tertinggi 34 mph. Jangkauannya, dengan sekali pengisian bahan bakar, adalah 186 mil.
Persenjataan tank terdiri dari meriam M-65 130mm dengan 24 butir amunisi dan senapan mesin berat koaksial 14.5mm. Pemuatan senjata semi-otomatis, memberikan laju tembakan hingga 7 putaran per menit.
Meriam tank ini juga memiliki sistem stabilisasi untuk penembakan yang akurat saat bergerak, yang dipadukan dengan pengintai optik, sistem panduan otomatis, dan penglihatan malam yang dilengkapi dengan lampu sorot inframerah yang merupakan fitur canggih pada masanya.
Namun, karena desainnya tidak biasa, tank menjadi memiliki banyak kekurangan. Salah satunya kurang lincah. Ada juga masalah dengan roda giginya, kerumitan perbaikan dan pemeliharaan, serta kerumitan manufaktur ditambah ketidakmungkinan mengurangi ketinggian keseluruhan tangki.
Akibat banyaknya masalah, pengerjaan Object 279 dihentikan setelah Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev dengan tegas melarang penggunaan tank dengan berat lebih dari 37 ton pada Juli 1960.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Perang Nuklir! Putin "Tembak" Rudal Balistik Antar Benua