
Kengerian Mengintai di Balik Jatuhnya Pasukan Drone Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah drone milik Rusia dikabarkan hilang secara misterius di ruang udara Ukraina. Besar kemungkinan drone ini hancur karena berhasil ditembak jatuh tentara Ukraina.
Mengutip detikcom, keberadaan drone Rusia yang hilang diketahui dari unggahan Mendagri Ukraina beberapa waktu lalu. Dalam foto tersebut, Mendagri Ukraina menampilkan gambar drone Rusia jenis KUB-BLA yang hancur dan tergeletak di tengah jalan.
"Sulit diketahui mengapa kita belum melihat drone Rusia. Salah satu alasan mungkin karena drone itu dicadangkan untuk nanti dikerahkan saat konflik bereskalasi. Drone bisa mengantarkan senjata biologi, kimia atau bahkan nuklir," tulis Asia Times, dikutip Minggu (3/4/2022).
Mengutip Times of Israel, drone milik Rusia yang hilang dan ditemukan hancur di Ukraina diduga merupakan produksi Israel Aerospace Industries (IAI). Drone tersebut bernama Forpost dan lisensinya sudah dijual ke Rusia sejak 2015 lalu.
Rusia diyakini banyak menggunakan drone Forpost selama ini. Meski sekarang masih digunakan, drone Forpost diklaim Israel merupakan alat perang kuno dibanding peralatan sebanding yang ada saat ini.
Penggunaan drone dalam konflik di Eropa Timur tidak hanya dilakukan Rusia, tapi juga Ukraina. Saat ini. drone bunuh diri switchblade atau Kamikaze sudah digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia. Drone Kamikaze diberikan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina.
Kamikaze memiliki kamera serta bom terbang yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Drone tersebut bisa diarahkan oleh operator untuk menemukan dan terjun ke target, berikutnya meledak saat kontak.
NBC News menuliskan beberapa ahli percaya jika senjata semi-otonom itu akan mengubah perang darat. Ini akan sama besarnya dengan menggunakan senapan mesin saat perang.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Panas! Rusia Siap 'Perang' dengan AS & Eropa, Kenapa?