Paus Fransiskus Pertimbangkan Kunjungi Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Paus Fransiskus mengungkapkan, tengah mempertimbangkan perjalanan ke ibukota Ukraina, Kyiv.

Ditanya oleh seorang reporter di pesawat yang membawanya dari Roma ke Malta apakah dia mempertimbangkan undangan yang dibuat oleh otoritas politik dan agama Ukraina, Fransiskus menjawab tengah mempertimbangkannya meski tidak menjawab lebih rinci, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/4/2022).

Baca: Singgung Soal Perang, Ini Pesan dan Doa Paus untuk Perdamaian

Fransiskus telah diundang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Walikota Kyiv Vitaliy Klitschko, dan Uskup Agung Sviatoslav Shevchuk dari Gereja Katolik Ritus Bizantium Ukraina dan duta besar Ukraina untuk Vatikan, Andriy Yurash. Dia bahkan telah berbicara di telepon dengan Zelenskiy dan Shevchuk.

Sejak invasi, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi Ukraina, Paus mengecam keras apa yang disebutnya "agresi yang tidak dapat dibenarkan" dan mengecam "kekejaman".

Namun dia hanya menyebut Rusia secara langsung dalam doa, seperti saat acara global khusus untuk perdamaian pada 25 Maret.

"Dari timur Eropa, dari negeri matahari terbit, bayang-bayang gelap perang kini telah menyebar. Kami mengira bahwa invasi negara lain, pertempuran jalanan yang biadab, dan ancaman atom adalah kenangan suram dari masa lalu yang jauh," kata Paus dalam pidatonya kepada pejabat Malta, seperti dilansir Reuters.

"Namun, angin dingin perang, yang hanya membawa kematian, kehancuran, dan kebencian, telah menyapu kehidupan banyak orang dan mempengaruhi kita semua," katanya.

Baca: Muncul yang Lebih Ngeri dari Covid, Tokoh Agama Turun Tangan!

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Paus Ingatkan Waktu Umat Manusia Hampir Habis Selamatkan Bumi