Pariwisata RI Masih Babak Belur Gegara Covid, Ini Buktinya!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 April 2022 17:30
Infografis: Turis asal mana yang Paling Sering Wisata ke RI
Foto: Infografis/Turis asal mana yang Paling Sering Wisata ke RI/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 membuat industri pariwisata di tanah air belum juga bangkit. Hal ini setidaknya terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022.

BPS melaporkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk utama pada Februari 2022 mencapai 18,46 ribu kunjungan.

Jumlah kunjungan wisman pada Februari 2022 naik 21,91% jika dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada bulan sebelumnya. Begitupun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang naik 151,98%.

Secara kumulatif, atau sepanjang periode Januari hingga Februari 2022, kunjungan wisman tercatat sebanyak 33.593 kunjungan, meningkat 259,59% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 9.342.

Jumlah kunjungan wisman pada Januari-Februari 2022 tersebut masih sangat rendah jika dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020 atau sebelum pandemi Covid-19, yang berjumlah 1,8 juta kunjungan.

Artinya, meskipun jumlah kunjungan wisatawan negara pada Februari ada peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya dan dibandingkan Februari 2021, kenaikannya belum signifikan. BPS menilai industri pariwisata masih belum pulih dari pandemi Covid-19.

"Meskipun ada kenaikan di 2022, tapi kenaikannya masih relatif terbatas. Karena pada 2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2020 tercatat 1,8 juta kunjungan. Artinya pariwisata masih mengalami gangguan di Indonesia," jelas Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2022).

Dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Februari 2022 didominasi oleh wisman berkebangsaan Tiongkok sebanyak 2.976 kunjungan (16,13%), diikuti oleh Rusia 1.250 kunjungan (6,77%), Korea Selatan 1.171 kunjungan (6,35%), Amerika Serikat 888 kunjungan (4,81%), dan Malaysia 847 kunjungan (4,59%).

Demi mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2022, pemerintah pun mengupayakan berbagai pelonggaran untuk wisatawan asing. Sejak awal Maret 2022, pemerintah mulai meniadakan karantina dan visa kedatangan.

Pelonggaran yang ditempuh, seperti peniadaan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri tujuan Bali, Batam, dan Bintan.

Pemerintah juga mengungkapkan menargetkan jumlah kunjungan wisman pada 2022 sebesar 1,8 juta hingga 3,6 juta kunjungan. Target ini optimistis bisa terlampaui karena pemerintah telah mulai memberlakukan visa kedatangan dan bebas karantina ke destinasi tertentu.

Seperti diketahui, kebijakan visa kedatangan hanya diterapkan di Bali sejak Senin, 7 Maret 2022. Kebijakan visa kedatangan berlaku bagi wisman dari 23 negara, seperti Australia, Singapura, dan Malaysia, yang akan berkunjung ke Bali.

Kebijakan lainnya adalah pemerintah memberlakukan bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, baik warga negara Indonesia maupun asing, yang berkunjung ke Bali, Batam, dan Bintan (Kepulauan Riau). Sama seperti kebijakan visa kedatangan untuk wisman yang berkunjung ke Bali, bebas karantina ke tiga destinasi itu juga berlaku sejak 7 Maret 2022.

Pemerintah berkomitmen melakukan evaluasi berkala atas kebijakan itu, seperti setiap minggu. Jika angka penularan Covid-19 dalam situasi terkendali, tidak menutup kemungkinan untuk mempercepat pemberlakuan bebas karantina ke seluruh destinasi pariwisata.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wisata RI Menggeliat, Maret 2022 Ada 40.800 Kunjungan Wisman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular