Kini Sudah Mahal, PPN Jadi 11% Harga Minyak Goreng Meroket!

Redaksi, CNBC Indonesia
01 April 2022 17:20
Ini Dia biang kerok, kenaikan harga minyak Goreng
Foto: Infografis/ Ini Dia biang kerok, kenaikan harga minyak Goreng/ Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan dunia usaha memastikan beban berat harus ditanggung masyarakat ketika tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dinaikkan menjadi 11%. Salah satu komoditas yang harganya semakin melambung adalah minyak goreng.

"Minyak goreng, tetap dikenakan PPN karena tidak masuk kebutuhan pokok yang bebas PPN. Kalau kena 11% itu HET sudah tidak mungkin lagi untuk minyak goreng curah, pasti akan tembus, apalagi kemasan," ungkap Ketua Umum Aprindo Roy Mande dalam Power Lunch CNBC Indonesia, Jumat (1/4/2022)

Roy Mande berharap kebijakan tersebut ditunda sampai kondisi pemulihan ekonomi lebih meyakinkan dibandingkan saat ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) turut memantau perkembangan harga minyak goreng di dalam negeri. Berdasarkan data yang ada, harga minyak goreng sudah naik sejak Oktober 2021 hingga Maret 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, perkembangan harga minyak goreng yang dipantau BPS yakni harga minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah.

Margo menjelaskan, harga minyak goreng kemasan pada Maret 2022 dibandingkan Februari 2022 masih terjadi kenaikan. Sebaliknya minyak goreng curah pada Maret 2022 dibandingkan bulan sebelumnya terjadi penurunan.

Kendati demikian, mahalnya atau meningkatnya harga minyak goreng di Indonesia sudah naik sejak akhir tahun lalu hingga akhir Maret 2022, baik untuk minyak goreng kemasan ataupun curah.

"Level harga mulai tinggi sejak Oktober, November, Desember (2021) sampai Maret ini. Trennya terus meningkat untuk kedua jenis minyak goreng, baik kemasan dan curah," jelas Margo dalam konferensi pers.

Naiknya harga minyak goreng ini juga turut memberikan andil terbesar terhadap tingkat inflasi pada Maret 2022 yang mencatatkan sebesar 0,66% dibandingkan Februari 2022 atau secara bulanan (month to month/mtm).

Secara terang Margo menjelaskan, saat harga minyak goreng mengalami penurunan harga pada Februari 2022 terjadi deflasi 0,11% dibandingkan Januari 2022.

"Karena pada Maret 2022 minyak goreng kemasan mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2022, andil terhadap inflasi 0,04%. Sementara curahnya terjadi penurunan dibandingkan Februari 2022," jelas Margo.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenaikan Tarif PPN di Depan Mata, Aturan Segera Rampung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular