Stok Tipis, Harga Gula Naik Terus Jelang Ramadan

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
01 April 2022 15:20
Penjualan Gula Pasir di Supermarket, Selasa (29/3/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Penjualan Gula Pasir di Supermarket, Selasa (29/3/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masa Puasa tahun 2022 sudah mendekat. Sejumlah harga bahan pangan pokok terpantau naik. Termasuk gula konsumsi.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) nasional mencatat, harga gula pasir lokal naik ke Rp14.700 per kg. Ini adalah harga rata-rata nasional pada Jumat, 1 April 2022. Sejak 28 Maret 2022, harga gula pasir lokal bertengger di Rp14.600 per kg.

Sedangkan untuk harga gula pasir premium, terpantau turun tipis jadi Rp15.700 per kg. Harga rata-rata nasional pada Jumat, 1April 2022. Sejak 28 Maret 2022 harga gula bergerak di Rp15.700 - 15.800 per kg.

Sekretaris Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Dwi Purnomo Putranto mengatakan, kenaikan harga gula kemungkinan akibat menipisnya stok. Sementara, kebijakan berlaku saat ini adalah harga acuan bukan harga eceran tertinggi yang bisa menahan laju harga gula.

"Sepertinya begitu (karena stok menipis). Tapi AGI nggak punya data berapa gula impor sudah masuk masuk karena kuncinya di situ. Soalnya belum memasuki musim giling tebu," kata Dwi kepada CNBC Indonesia, Jumat (1/4/2022).

Hal senada disampaikan Ketua Umum Ikatan Ahli Gula (Ikagi) Aris Toharisman kenaikan harga bisa dipicu masih terbatasnya stok.

"Mungkin karena stok masih terbatas dan HET dinaikkan ke Rp13.500 per kg," kata Aris kepada CNBC Indonesia, Jumat (1/4/2022).

Sebelumnya, Aris mengatakan, stok gula di pasar akan terbatas mengingat musim giling yang mundur akibat cuaca. Sementara, realisasi impor gula mentah untuk diolah jadi gula konsumsi juga masih terbatas. 

Padahal, konsumsi gula untuk Ramadan-Lebaran diprediksi biasanya naik 10-15% dibandingkan bulan-bulan reguler. Dengan estimasi konsumsi bulanan menurut Kementerian Pertanian (Kementan) adalah 297.048 ton.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, harga gula di tingkat konsumen saat ini berkisar Rp14.500 per kg. Naik 2,84% dibandingkan Februari 20022 dan 11,54% jika dibandingkan Lebaran 2021.

"Kenaikan akibat kenaikan harga raw sugar impor hingga mencapai Rp10.436 per kg. Sebagai upaya memastikan ketersediaan pasokan, Kemendag mendorong percepatan distribusi gula ex-impor dan relaksasi harga acuan gula di tingkat eceran menjadi Rp13.500 per kg," kata Oke saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Rabu (30/3/2022).

Petani Harap Impor Gula Tak Terjadi Saat Musim Giling, Ada Apa?  (CNBC Indonesia TV)Foto: Petani Harap Impor Gula Tak Terjadi Saat Musim Giling, Ada Apa? (CNBC Indonesia TV)
Petani Harap Impor Gula Tak Terjadi Saat Musim Giling, Ada Apa? (CNBC Indonesia TV)

Biaya Naik

Sekjen Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) M Nur Khabsyin mengungkapkan, pengurus DPP APTRI menemui Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi pada Kamis (31/3/2022). Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Kemendag tersebut, Mendag didampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana.

APTRI meminta harga pokok pembelian (HPP) gula dinaikkan menjadi Rp12.000 per kg dari saat ini berlaku Rp9.100 per kg. Sebab, HPP yang disebut tidak berubah selama 6 tahun itu, sudah jauh di bawah biaya pokok produksi yang berkisar Rp11.000 per kg.

Menurut Nur Khabsyin, dalam pertemuan itu Mendag menyambut permintaan APTRI dan berjanji menindaklanjuti usulan tersebut sebelum musim giling mendatang.

"Sudah lebih maju. Sebelum giling HPP diumumkan. Intinya, beliau memperhatikan usulan petani, tunggu saja," kata Nur Khabsyin kepada CNBC Indonesia, Kamis (31/3/2022) malam.

Meski, dia mengakui, respons Mendag tersebut belum memberikan jawaban yang tegas.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Gula Mulai Terbang, Stok Mulai Seret di Pasar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular