
Gelap! Krisis Makin Parah di Sri Langka, Mati Lampu 13 Jam
Sri Lanka tengah dilanda krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan 1948. Negeri itu harus menghadapi pemadaman bergilir, mati lampu sampai 13 jam.

Seorang wanita bekerja di dalam sebuah toko yang terhubung dengan rumahnya selama pemadaman listrik di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (30/3/2022). Sri Lanka tengah dilanda krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan 1948. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Negara berpenduduk 22 juta orang itu mengumumkan pemadaman listrik 13 jam setiap harinya secara nasional mulai Kamis (31/3/2022) hingga Mei. Selain pemadaman listrik negara tersebut juga kehabisan solar (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Krisis dipicu oleh kekurangan mata uang asing yang akut untuk membayar bahkan impor yang paling penting. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Solar tidak lagi dijual di seluruh Sri Lanka pada kemarin. Akibatnya transportasi di negara berpenduduk 22 juta orang ini pun lumpuh. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Menurut media dan laporan pejabat setempat, solar sebagai bahan bakar utama untuk bus dan kendaraan komersial, tidak tersedia di stasiun di seluruh pulau. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Negara kepulauan di Samudra Hindia yang berjarak 9.000 km dari Aceh itu memang sedang berjuang melawan krisis valuta asing. Ini memaksa devaluasi mata uangnya. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)