Tok! RI-Malaysia Teken MoU Penempatan & Perlindungan TKI

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Ini merupakan kunjungan kedua Sabri. Sebelumnya, Jokowi menerima kunjungan resmi Ismail di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021).
Berdasarkan pantauan, Ismail tiba pukul 10.52 WIB. Dia langsung disambut oleh Jokowi.
Setelah bersalaman, keduanya berjalan menuju ruang kredensial. Di depan ruangan itu, Ismail menyapa sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Kemudian, Jokowi dan Sabri masuk ke ruang kredensial dan berfoto bersama. Sabri kemudian mengisi buku tamu.
Jokowi dan Sabri lantas berjalan menuju veranda belakang Istana Merdeka. Keduanya lantas berbicara empat mata. Tidak ada upacara kenegaraan dalam kunjungan Ismali kali ini.
Usai berbincang kurang lebih 40 menit, acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antarakedua negara terkait penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia sektor domestik di Malaysia. MoU itu ditandatangani oleh Menaker RI Ida Fauziyah dan Menteri SDM Malaysia M. Sarafanan
"MoU akan mengatur penggunaan one channel system bagi seluruh proses penempatan, pemantauan, dan kepulangan pekerja migran Indonesia sehingga dapat terpantau dengan baik," ujar Jokowi dalam keterangan pers.
Menurut kepala negara, PMI telah berkontribusi banyak bagi pembangunan ekonomi di Malaysia. Sudah sewajarnya mereka mendapatkan hak dan perlindungan dari kedua negara.
"Dengan kehadiran PM Sabri hari ini saya yakin MoU ini dapat dilaksanakan dengan baik. Saya tidak ingin MoU ini hanya berakhir di atas kertas saja, semua pihak harus menjalankan MoU ini dengan baik," kata Jokowi.
"Saya juga berharap kerja sama serupa dapat dilanjutkan di sektor lain antara lain perladangan, pertanian, manufaktur, dan jasa," lanjutnya.
PM Sabri mengatakan MoU ini bermakna penting lantaran menjadi bukti komitmen pemerintah kedua negara dalam melindungi masyarakat. MoU itu lahir usai serangkaian perbincangan.
"Alhamdulillah diselesaikan menjelang Ramadan yang mulia ini," ujar Sabri.
"MoU ini akan memastikan segala proses pengambilan akan dilaksanakan secara komprehensif oleh pihak-pihak yang berkaitan mengikut dasar perundangan di kedua negara," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
Bocoran Pertemuan PM Malaysia & Jokowi Besok di Istana Bogor
(miq/miq)