Internasional

Putin Dituduh "Tersesat", Rusia Anggap AS Gagal Paham

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 31/03/2022 20:42 WIB
Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Jenewa, Swiss, Rabu (16/6/2021) waktu setempat. (AP/Peter Klaunzer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak memiliki informasi nyata tentang apa yang terjadi saat ini dalam kaitannya dengan perang di Ukraina. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

"Mereka sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi di Kremlin," kata Peskov dalam panggilan konferensi haria, Kamis (31/3/2022), dikutip dari BBC International.

"Mereka tidak mengerti Presiden Putin, mereka tidak mengerti bagaimana keputusan diambil dan mereka tidak mengerti gaya kerja kami."


Peskov menambahkan hal ini mengkhawatirkan karena kesalahpahaman total seperti itu dapat mengarah pada keputusan yang salah yang memiliki konsekuensi buruk.

Sebagaimana diketahui, ada informasi mengenai beberapa reaksi dari Kremlin atas tuduhan yang dibuat oleh intelijen AS bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin saat sedang disesatkan oleh para penasehatnya tentang Ukraina dan sanksi.

Intelijen Barat memberikan kabar terbaru soal Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden 69 tahun itu disebut telah disesatkan oleh pemimpin militernya soal hasil serangan Rusia ke Ukraina.

Mereka menyebut militer tidak memberikan informasi sebenarnya soal "serangan yang gagal" di Ukraina. Para jenderal kemungkinan takut membuat Putin marah.

"Kami memiliki informasi bahwa Putin disesatkan oleh militer Rusia, yang telah mengakibatkan ketegangan terus-menerus antara Putin dan kepemimpinan militernya," kata Direktur Komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield, dikutip CNBC International.

"Kami percaya bahwa Putin telah mendapatkan info yang kurang akurat dari para penasihatnya tentang seberapa buruk kinerja militer Rusia dan bagaimana ekonomi Rusia dilumpuhkan oleh sanksi karena penasihat seniornya terlalu takut untuk mengatakan yang sebenarnya kepadanya."

Hal sama juga dipertegas Pentagon. Namun Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang diplomat senior Eropa mengatakan penilaian AS sejalan dengan pemikiran Eropa. Putin, kata dia, mungkin menganggap serangannya berhasil di Ukraina.

"Putin berpikir segalanya berjalan lebih baik daripada sebelumnya. Itulah masalahnya, karena diri Anda (Putin) dikelilingi "yes man" atau hanya duduk bersama mereka yang berada di ujung meja yang sangat panjang," kata sumber itu.

Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Namun hingga kini pasukan Rusia tak kunjung bisa menguasai Kyiv.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tak Ada Kemajuan, Trump - Putin Bicara Perang Ukraina