Internasional

Singapura Soroti Perang di Ukraina, Asia Bisa Kena Getahnya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 31/03/2022 20:10 WIB
Foto: Business Insider Singapore

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong buka suara mengenai perang Rusia di Ukraina. Ia mengatakan peristiwa ini berdampak negatif terhadap Asia dan merusak kerangka internasional untuk hukum, ketertiban, serta perdamaian.

Pada dialog selama satu jam yang diselenggarakan oleh think-tank Dewan Hubungan Luar Negeri yang berbasis di Washington, Rabu (30/3/2022), Lee memaparkan bagaimana serangan Rusia terhadap tetangganya memengaruhi Asia, termasuk Singapura.

Krisis, katanya, juga telah merusak sistem multilateral global. Ini menjadi perkembangan yang mengkhawatirkan bagi negara kecil seperti Singapura yang bergantung pada globalisasi untuk mata pencahariannya.


Lee juga mengecam serangan Rusia sebagai sesuatu yang membahayakan kedaulatan semua negara, terutama negara-negara kecil.

"Jika prinsip diterima, bahwa keputusan gila dan kesalahan sejarah adalah pembenaran untuk menyerang orang lain, saya pikir banyak dari kita akan merasa sangat tidak aman," katanya, dikutip dari The Straits Times.

Apalagi, kata dia, konflik tersebut memiliki hubungan sewa di Eropa antara negara maju dan Rusia, sehingga makin sulit bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam perdagangan hingga non-proliferasi nuklir.

Lee menekankan apa yang terjadi di Ukraina juga akan makin membebani hubungan Amerika Serikat (AS) dan China, yang bakal turut memengaruhi seluruh dunia.

Pemerintah di kawasan itu juga akan mengambil pelajaran dari krisis mengenai siapa yang dapat mereka andalkan untuk pertahanan, tambahnya.

Lee juga membahas soal Taiwan. Ia mengatakan jajak pendapat telah menunjukkan penurunan kepercayaan di antara masyarakat Taiwan bahwa AS akan datang membantu mereka jika Taiwan diserang.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Klaim Rebut Desa di Dnipropetrovsk, Ukraina Membantah!